Inovasi Kuliner Tradisional : Geplak Bakar, Cita Rasa Baru dari Bantul yang Bikin Penasaran

Geplak Bakar, jajanan khas Bantul yang tampil beda: renyah di luar, lembut di dalam, dengan aroma smoky yang bikin nagih.-Foto:dokumen palpos-
Proses pembuatannya dimulai dengan Geplak biasa, kemudian dibentuk pipih seperti kue mochi. Setelah itu, Geplak dibakar di atas arang kelapa hingga bagian luarnya sedikit gosong dan harum, memberikan sensasi smoky yang menggoda.
Dalam varian tertentu, Geplak Bakar juga ditambahkan topping modern seperti cokelat leleh, keju parut, hingga kopi bubuk lokal.
BACA JUGA:Bakwan Jagung : Camilan Rakyat yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Kuliner Lawar, Hidangan Khas Bali yang Penuh Makna
Sejak dikenalkan awal tahun ini dalam sebuah festival kuliner lokal, Geplak Bakar langsung menarik perhatian.
Teksturnya yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam, ditambah aroma bakaran kelapa, menghadirkan sensasi yang belum pernah dirasakan sebelumnya dalam olahan Geplak.
"Awalnya saya penasaran, kok bisa Geplak dibakar? Tapi ternyata enak banget. Gak terlalu manis, dan rasa kelapanya tetap kuat," kata Sinta, mahasiswa UGM yang mengaku sudah beberapa kali membeli Geplak Bakar untuk oleh-oleh.
Popularitas Geplak Bakar juga terbantu oleh media sosial.
Banyak pengunjung yang mengunggah foto dan video saat Geplak Bakar sedang dimasak di atas bara api.
Proses pembakaran yang singkat namun penuh aroma ini menjadi daya tarik visual tersendiri.
Bahkan, sejumlah food vlogger dari luar kota seperti Surabaya dan Jakarta sudah mulai meliput kuliner ini.
Namun, perjalanan memperkenalkan Geplak Bakar tidak selalu mulus.
Beberapa kalangan konservatif mengkritik inovasi ini karena dianggap “merusak” keaslian Geplak. Menanggapi hal itu, Rahmat mengatakan bahwa inovasi bukan berarti menghapus tradisi, melainkan cara baru untuk merawat dan melestarikannya.
“Geplak tradisional tetap kami produksi. Tapi dengan Geplak Bakar, kami ingin memperluas pasar dan memperkenalkan cita rasa lokal kepada lebih banyak orang, khususnya generasi muda,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri menyambut positif inovasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: