Putu Cangkiri : Warisan Kuliner Tradisional Bali yang Bangkit di Tengah Modernitas

Putu Cangkiri kembali hadir sebagai pengingat manisnya tradisi-Fhoto: Istimewa-
"Awalnya banyak yang ragu coba, tapi setelah tahu rasanya tetap tradisional dengan sedikit sentuhan modern, mereka jadi suka.
Banyak yang beli untuk hampers atau oleh-oleh khas Bali," ujar Andini.
Penjualan Andini bahkan kini merambah pasar online dan berhasil mendapatkan pesanan rutin dari luar Bali, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
Bangkitnya Putu Cangkiri di era digital menunjukkan bahwa kekayaan kuliner tradisional Indonesia tetap memiliki tempat di hati masyarakat, asalkan dikelola dengan baik dan mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan identitasnya.
Dengan dorongan dari masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, harapan untuk menjaga eksistensi Putu Cangkiri tetap menyala.
Tidak hanya sebagai makanan ringan, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang membentuk jati diri Bali.
“Selama masih ada yang mau belajar membuat dan menikmatinya, Putu Cangkiri tidak akan punah,” tutur Ni Wayan Lestari sambil menyajikan sepiring kue hangat yang mengepulkan aroma nostalgia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: