Roti Bakar Jadi Primadona Baru di Tengah Tren Kuliner Kekinian

Usaha Roti Bakar Lokal Semakin Dilirik karena Kombinasi Rasa Unik, Harga Terjangkau, dan Inovasi Tanpa Batas-Fhoto: Istimewa-
Ia meracik sendiri adonan roti dan bereksperimen dengan berbagai isian, dari yang klasik seperti cokelat keju susu, hingga varian kekinian seperti red velvet cream cheese dan matcha oreo.
Kini, gerainya mampu menjual lebih dari 300 porsi roti bakar per hari dengan omset bulanan mencapai Rp 80 juta.
BACA JUGA:Keripik Tempe : Camilan Sehat yang Semakin Populer di Kalangan Masyarakat
BACA JUGA:Perkedel : Sajian Sederhana yang Tetap Dicintai di Meja Makan Indonesia
Inovasi menjadi salah satu kunci kesuksesan pelaku bisnis roti bakar saat ini.
Tak hanya memanfaatkan roti tawar biasa, beberapa gerai bahkan memproduksi roti brioche khusus yang lebih lembut dan gurih.
Ada juga yang mengkombinasikannya dengan cita rasa internasional seperti roti bakar korean-style, isian salted egg, bahkan roti bakar spicy bulgogi.
“Kami terus berinovasi karena selera pasar cepat berubah,” jelas Arif.
“Pelanggan sekarang mencari pengalaman rasa yang unik, bukan cuma kenyang.
Kami buat menu musiman seperti roti bakar dengan topping buah naga dan cream cheese saat musim buah naga, atau menu spesial Ramadhan dengan isian kurma dan kacang arab.”
Menurut data dari Badan Ekonomi Kreatif, subsektor kuliner merupakan penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia, dengan kontribusi sebesar 41,69 persen.
Roti bakar, meski tergolong dalam makanan ringan, ternyata berkontribusi cukup signifikan dalam geliat UMKM kuliner.
Salah satu pendorong naiknya popularitas roti bakar adalah media sosial.
Foto-foto roti bakar dengan lelehan keju, cokelat meleleh, hingga paduan warna-warni topping yang menarik, dengan cepat menyebar dan viral di Instagram serta TikTok.
Banyak food vlogger maupun influencer kuliner yang memberikan review positif terhadap berbagai gerai roti bakar kekinian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: