Roti Meleleh, Kuliner Yang Viral Yang Menggoda Selera Penikmat Jajanan Modern

Orang-orang sepertinya suka lihat efek meleleh itu,” ujarnya sambil tertawa.

Melihat respons pasar yang begitu besar, banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mulai tertarik membuka usaha serupa, baik dalam bentuk booth kaki lima maupun konsep waralaba.

Beberapa brand Roti Meleleh bahkan sudah menawarkan paket kemitraan mulai dari Rp10 juta hingga Rp25 juta, lengkap dengan perlengkapan usaha dan pelatihan pembuatan menu.

Pakar bisnis kuliner, Dimas Prasetya, menyatakan bahwa tren Roti Meleleh bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, selama pelaku bisnis mampu terus berinovasi.

“Tren makanan seperti ini biasanya punya siklus singkat.

Kalau ingin bertahan, pelaku usaha harus terus berkreasi dengan rasa baru, penyajian unik, dan strategi pemasaran digital yang kuat,” katanya.

Meski banyak yang menganggap tren ini sebagai fenomena sementara, beberapa pengamat melihat Roti Meleleh sebagai awal dari transformasi jajanan tradisional menjadi lebih modern dan menarik.

Konsep street food yang dikemas kekinian seperti ini dinilai mampu mengangkat citra makanan lokal dan meningkatkan daya saing UMKM kuliner di pasar digital.

Saat ini, Roti Meleleh sudah merambah ke kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Medan, hingga Makassar.

Tidak sedikit pula pelaku usaha yang sudah mulai menjualnya secara daring lewat layanan pesan antar seperti GoFood dan ShopeeFood.

Roti Meleleh bukan sekadar camilan biasa, melainkan simbol dari bagaimana inovasi, kreativitas, dan kekuatan media sosial bisa mengubah makanan sederhana menjadi tren kuliner nasional.

Dengan kombinasi rasa lezat, harga terjangkau, dan tampilan menggoda, tak heran jika Roti Meleleh kini menjadi primadona baru di dunia kuliner Indonesia.

Sumber: