Sate Maranggi : Kuliner Legendaris Khas Purwakarta yang Mendunia

Sate Maranggi : Kuliner Legendaris Khas Purwakarta yang Mendunia

Cita rasa autentik Sate Maranggi yang gurih, manis, dan beraroma rempah siap menggoyang lidahmu.-Fhoto: Istimewa-

Daging yang biasa digunakan adalah daging sapi atau kambing, dan terkadang juga ayam.

Daging tersebut direndam selama beberapa jam agar bumbu meresap sempurna sebelum akhirnya dibakar di atas bara api.

BACA JUGA:Roti Bakar Jadi Primadona Baru di Tengah Tren Kuliner Kekinian

BACA JUGA:Grubi, Startup Lokal yang Menggebrak Industri Teknologi Indonesia

Aroma harum dari daging yang dibakar berpadu dengan bumbu rendaman yang kaya rempah menciptakan cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas.

Biasanya, Sate Maranggi disajikan bersama sambal oncom, irisan tomat, bawang merah, dan ketimun.

Beberapa penjual juga menyajikannya dengan nasi putih atau lontong, tergantung selera konsumen.

Selain rasanya yang nikmat, proses memasak yang masih tradisional menggunakan arang juga menambah keunikan tersendiri.

Banyak penjual Sate Maranggi tetap mempertahankan cara pembakaran menggunakan arang kelapa karena dipercaya dapat menghasilkan aroma yang lebih sedap dibanding menggunakan kompor gas.

Salah satu sentra penjual Sate Maranggi yang terkenal adalah di kawasan Cibungur, Purwakarta.

Di tempat ini, pengunjung bisa menemukan puluhan warung dan rumah makan yang khusus menjual Sate Maranggi.

Salah satu yang paling legendaris adalah Sate Maranggi Hj. Yetty, yang bahkan sudah dikenal luas hingga ke luar negeri.

Tempat ini sering menjadi perhentian wisatawan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.

Menurut pengelola warung Sate Maranggi Hj. Yetty, mereka bisa menjual hingga 1.000 tusuk sate setiap harinya, terutama saat akhir pekan atau musim liburan.

Keberhasilan warung ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: