Pertamina EP Perkuat SDM Lokal Lewat Local Community Leaders Program 2025 di Prabumulih

Pertamina EP Perkuat SDM Lokal Lewat Local Community Leaders Program 2025 di Prabumulih

Peserta LCLP foto bersama Gubernur Sumsel.-Foto:dokumen palpos-

PRABUMULIH, PALPOS.ID – Komitmen Pertamina dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal kembali dibuktikan melalui pelaksanaan Pertamina Local Community Leaders Program (LCLP) 2025 yang sukses digelar di Lapangan Praka Pujatnoko, Markas Batalyon Zeni Tempur 2/SG Balakarta, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah sekitar area operasi Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 ini menjadi salah satu bentuk nyata keberpihakan Pertamina terhadap masyarakat lokal, khususnya dalam memberikan akses terhadap pelatihan, sertifikasi, serta penguatan kapasitas diri di bidang industri migas dan non-migas.

Pertamina menyadari bahwa keberhasilan operasi migas tidak hanya bergantung pada teknologi dan infrastruktur, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat sekitar.

Untuk itu, melalui LCLP 2025, perusahaan mendorong terciptanya pemimpin komunitas yang tidak hanya memahami pentingnya keberadaan sektor hulu migas, tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayahnya masing-masing.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Sabet Dua Penghargaan di Rakernis Humas Polri 2025

BACA JUGA:Tim Opsnal Singo Timur Bekuk 2 Begal Sadis Lintas Kabupaten/Kota

Program ini menyasar pemuda-pemudi lokal yang memiliki semangat untuk berkembang, memimpin, dan membangun komunitas secara berkelanjutan.

Selama kegiatan berlangsung, peserta tidak hanya diberikan pelatihan teknis dan non-teknis, tetapi juga dibekali dengan berbagai materi soft skill dan nasionalisme.

Salah satu poin penting dalam LCLP 2025 adalah pelatihan dan sertifikasi keahlian profesional yang dibimbing langsung oleh tenaga ahli dari PPSDM Pusdiklat Migas Cepu.

Program ini mencakup Pelatihan dan Sertifikasi Keahlian Juru Ikat Beban (Rigger).

BACA JUGA:31.000 Pelajar SD dan SMP di Prabumulih Dapat 2 Setel Seragam Sekolah Gratis, Ini Penjelasan Kadisdik

BACA JUGA:Sempat Buron ke Merapi Barat Lahat, Pemuda Pencuri HP Bos Sosis di Prabumulih Ditangkap

Peserta dilatih untuk memahami teknik pengikatan beban yang aman dan efisien dalam aktivitas lifting pada industri migas.

Kemudian, Pelatihan dan Sertifikasi Operator K3 Migas.

Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di sektor migas.

Pelatihan tersebut tidak hanya berorientasi pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan budaya kerja yang profesional, aman, dan beretika.

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Prabumulih Optimalkan Perhutanan Sosial untuk Budidaya Jagung

BACA JUGA:Dua Personel Polres Prabumulih Diperiksa Propam, Kapolres: Jangan Sakiti Hati Masyarakat

Salah satu peserta yang berasal dari Kota Prabumulih, Ega Saputra, menyampaikan kesan mendalamnya selama mengikuti LCLP 2025.

Ia merasa bangga bisa terlibat dalam program yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membentuk karakter.

“Terima kasih, Pertamina telah memberikan saya kesempatan untuk berpatisipasi dalam kegiatan ini.

Sebagai masyarakat lokal yang berada di sekitar wilayah kerja Pertamina, saya merasakan kepedulian dan niat baik Pertamina untuk meningkatkan kompetensi masyarakat di sekitarnya,” ujar Ega.

Lebih lanjut, Ega menuturkan bahwa kegiatan ini telah mengubah banyak hal dalam dirinya, terutama dalam hal kedisiplinan dan sikap sosial.

“Saya jadi lebih menghargai waktu dan lebih peduli terhadap sesama.

Banyak nilai kebersamaan yang saya rasakan,” imbuhnya.

Ega juga berharap agar perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal yang telah dibekali sertifikasi, terutama dalam bidang-bidang pekerjaan seperti rigger, teknisi AC, operator K3, dan sebagainya.

“Semoga tenaga kerja lokal, khususnya dari Prabumulih, bisa lebih diutamakan. Apalagi yang sudah memiliki sertifikat dan kompetensi.

Ini penting untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal,” harapnya.

Untuk diketahui, Local Community Leaders Program (LCLP) bukan hanya tentang pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan jiwa kepemimpinan.

Peserta mendapatkan berbagai pembekalan penting seperti Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional, Pengenalan Objek Vital Nasional (Obvitnas) Sektor Hulu Migas, Bela Negara dan Kepemimpinan Komunitas, Pembentukan Karakter dan Kepedulian Sosial.

Materi ini bertujuan agar peserta tidak hanya menjadi pekerja profesional, tetapi juga agen perubahan di komunitasnya.

Mereka diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan industri, serta turut menjaga stabilitas lingkungan sekitar operasional migas.

Pelaksanaan LCLP 2025 juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) Pertamina Hulu Rokan yang secara konsisten melibatkan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

Di tengah tantangan global dan dinamika sosial masyarakat, perusahaan menyadari pentingnya memperkuat keterlibatan masyarakat secara aktif.

LCLP menjadi salah satu model CSR yang tidak sekadar bersifat karitatif, tetapi membangun kapasitas masyarakat agar mandiri dan berdaya saing.

Dengan mencetak local champions, Pertamina secara tidak langsung menciptakan lingkungan sosial yang mendukung operasional dan keberlangsungan bisnis jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: