Operasi Patuh Musi 2025: Tingkat Pelanggaran Helm dan Melawan Arus Naik Drastis, Kasus Kecelakaan Menurun

Operasi Patuh Musi 2025: Tingkat Pelanggaran Helm dan Melawan Arus Naik Drastis, Kasus Kecelakaan Menurun

Tugu patung pahlawan di Kelurahan Timbangan Ogan Ilir salah satu titik Operasi Patuh Musi 2025-Foto:dokumen palpos-

OGANILIR, PALPOS.ID - Dua Pelanggaran ini naik Siknifikan di Operasi Patuh Musi 2025 yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Juli.

 

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Fauziah Tamal melalui KBO Lantas Iptu Ramon mengatakan pelanggaran ini didominasi oleh kendaraan roda dua.

 

Pelanggaran itu yakni helm dan melawan arus, masing-masing meningkat lebih dari 200 persen dibanding periode sebelumnya.

 

Meskipun demikian, untuk kendaraan roda empat, mengalami peningkatan 11 kasus dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Seluas 12 Hektare di Sungai Rambutan Ogan Ilir Berhasil Dipadamkan

BACA JUGA:Razia Miras di Acara Orkes, Polsek Tanjung Batu Sita 20 Kardus Miras

Lebih lanjut, untuk jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dari 4 kasus menjadi 2 kasus.

 

Dalam Operasi Patuh Musi 2025, pihak kepolisian tidak melaksanakan razia secara langsung, melainkan fokus pada penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi secara kasat mata di jalan raya.

 

"Kegiatan penindakan dilakukan di titik-titik kemacetan yang sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi hari saat pulang sekolah, siang, dan sore hari saat kendaraan padat," katanya.

 

Sementara itu, terkait dengan pelanggaran terkait kendaraan

BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan di Pemulutan, Salah Satunya Kedapatan Simpan 21 Paket Sabu

BACA JUGA:Ledakan Sumur Minyak di Tanjung Miring, Ogan Ilir: Begini Tanggapan Pertamina dan Peninjauan Polisi

Over Dimension Over Loading atau ODOL, pihak kepolisian masih melakukan sosialisasi kepada pengendara.

 

"Penindakan terhadap pelanggaran ini belum dilaksanakan secara penuh, dengan upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan aturan yang berlaku,"katanya.

 

Hingga saat ini, tidak ada titik macet yang signifikan yang dilaporkan selama periode operasi ini.

Meskipun demikian, kemacetan masih sering terjadi pada pagi dan sore hari, terutama di wilayah jalan Sarjana dan depan Pasar Indralaya pada saat hari Kalangan (pasar mingguan).

BACA JUGA:Gadaikan Motor Mertua, Seorang Pria di Tanjung Raja Diringkus Polisi

BACA JUGA:Kejari Tetapkan Tersangka Kasus Mafia Tanah Milik Negara, Mantan Kades Yang Kini Jabat Dewan Ogan Ilir Lolos

 

"Kami informasikan juga di jalan dekat Taman Pancasila dilakukan penutupan karena adanya pembangunan drainase," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: