Tumis Bunga Pepaya : Cita Rasa Tradisional yang Menyehatkan dan Kaya Makna Budaya

Tumis bunga pepaya bukan cuma lezat, tapi juga kaya manfaat dan sarat makna budaya.-Fhoto: Istimewa-
Bunga pepaya mengandung antioksidan, vitamin A dan C, serta senyawa aktif yang dipercaya dapat melancarkan peredaran darah dan membantu detoksifikasi tubuh.
Kandungan seratnya pun tinggi, sehingga baik untuk pencernaan.
Di pasar tradisional, bunga pepaya biasanya dijual dalam ikatan kecil.
Sebelum diolah, bunga pepaya perlu direbus terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahitnya.
BACA JUGA:Tumis Nangka Muda Pedas, Sajian Tradisional yang Kembali Naik Daun di Tengah Tren Kuliner Pedas
BACA JUGA:Tumis Tauge Tahu Telur : Menu Sederhana yang Menyehatkan dan Menggugah Selera
Ada pula yang merebusnya dengan daun jambu biji atau asam jawa untuk menambah cita rasa dan mengurangi getah.
Dalam praktiknya, bunga pepaya kemudian ditumis bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, dan terasi.
Di beberapa daerah, masyarakat menambahkan ikan cakalang suwir, ikan asin, atau teri untuk memperkaya rasa gurih.
Komposisi ini menciptakan keseimbangan antara pahit, pedas, dan gurih yang khas dan menggugah selera.
Mengangkat Citra Makanan Pahit
Bagi sebagian orang, rasa pahit sering dihindari dalam makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: