Warga Tanjung Kurung Keluhkan Limbah Tambang Batubara Cemari Sungai

Warga Tanjung Kurung Keluhkan Limbah Tambang Batubara Cemari Sungai

Tangkapan layar kondisi sungai di Desa Tanjung Kurung yang diduga tercemar limbah tambang batubara.-Foto:dokumen palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Setelah sebelumnya warga dari tujuh desa di Kecamatan Lubuk Batang mengeluhkan keruhnya aliran Sungai Wall yang diduga tercemar akibat aktifitas tambang Batubara, kini giliran masyarakat Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang mengalami nasib serupa.

 

Aliran sungai di desa Itu juga tercemar dan keruh, bahkan berwarna hitam diduga tercemar oleh aktifitas tambang batubara.

 

Hal itu diketahui setelah beredar video yang direkam oleh warga setempat dan di Upload ke media sosial Tiktok.

 

Dalam unggahan video berdurasi 3 menit 48 detik yang ditayangkan akun @rival.baturaja itu terlihat kondisi aliran sungai Tanjung Kurung keruh dan nyaris berwarna hitam.

BACA JUGA:Teddy Berharap Kegiatan HUT OKU Dapat Lebih Meriah Lagi

BACA JUGA:Gubernur Deru Resmikan SPW di OKU

 

Video itu di tayangkan dengan narasi berbahasa Ogan dan meminta bantuan Bupati OKU untuk turut mencarikan solusi pada Senin (28/7).

‎“Lihatlah Sungai Tanjung Kurung habis hujan subuh tadi, bagaimana solusinya ini? Airnya hitam pekat, seperti penuh limbah tambang batu bara,” ujar Rival dalam video tersebut.

‎Ia juga menyampaikan keluhan warga yang tidak bisa lagi memanfaatkan sungai untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari.

“Orang lain dapat uang dari tambang, kami di sini malah dapat limbahnya.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Luncurkan Program PWS di SMKN 2 OKU: Ajak Siswa Kuasai Teknologi dan Bersaing di Pasar Di

BACA JUGA:Seluruh Fraksi DPRD OKU Kompak Desak Penutupan Empat Tempat Hiburan Malam

Tolong Pak Bupati lihatlah kondisi sungai kami,” tambahnya.

Menurut Rival, kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.

Setiap turun hujan deras, air sungai berubah warna dan memunculkan bau tak sedap yang diduga berasal dari limbah tambang batu bara.

‎Warga Desa Tanjung Kurung pun berharap agar Bupati OKU segera turun tangan mencarikan solusi.

BACA JUGA:Ngecor Solar Subsidi, Warga OKU Diciduk Polisi

BACA JUGA:Bulog OKU Salurkan 468 Ton Beras Bantuan Pangan

“Tolong kami Pak Bupati, kami sudah tak bisa lagi mandi atau menggunakan air sungai.

Limbah ini dari tambang di Gunung Kuripan, setiap hujan kami selalu jadi korban,” pungkas Rival dengan nada kecewa.

‎Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan tambang maupun Pemerintah Kabupaten OKU terkait keluhan warga tersebut. (len)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: