Kinerja Semester I 2025: Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh Didukung Perilaku Unggul Nasabah

Kinerja Semester I 2025: Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh Didukung Perilaku Unggul Nasabah

Kinerja Semester I 2025: Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh Didukung Perilaku Unggul Nasabah-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID – PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatat kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif pada semester I 2025.

Strategi Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi yang diberikan kepada nasabah berhasil mendorong pertumbuhan laba bersih.

Bank secara konsisten membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), agar mereka dapat tumbuh, bertahan, dan berkembang dalam berbagai situasi apapun.

Empat perilaku unggul ini menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas pembiayaan.

BACA JUGA:Teror Digital Modus Order Fiktif Ganggu Media di Kepri, AMSI Desak Polisi dan Aplikator Bertindak Tegas

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur Didukung 6 Kabupaten Bergabung

Kehadiran rutin nasabah untuk hadir di sentra membuat kegiatan pelayanan Bank berjalan optimal, sehingga memberi kontribusi nyata terhadap kualitas pembiayaan yang semakin baik.

"Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank," tutur Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad pada Kamis, (24/7/2025).

Penguatan empat perilaku unggul nasabah ini tidak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO), di mana pendampingan inilah yang menjadi salah satu katalisator dalam mengembalikan perilaku unggul nasabah.

Selain memberikan pendampingan intensif, BTPN Syariah juga menunjukkan apresiasinya terhadap kedisiplinan nasabah dengan memberikan insentif bagi individu nasabah yang memiliki kehadiran pembayaran yang lancar, reward bagi sentra-sentra terpilih, dan juga Program Umrah Satu Pesawat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur untuk Kebutuhan Warga

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Banten: Wacana Pembentukan Provinsi Tangerang Raya Masih Terhambat Berbagai Kendala

Program ini diberikan kepada sentra-sentra inspiratif yang secara konsisten menerapkan prinsip BDKS, disiplin dalam membayar angsuran, serta aktif menginspirasi komunitas sekitarnya.

Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan dalam Program Umrah Satu Pesawat meningkat menjadi 18 sentra dari sebelumnya yang hanya 10 sentra di 2024.

“Berbagai apresiasi yang diberikan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan niat baik lebih cepat bagi nasabah sekaligus memotivasi bagi mereka untuk terus disiplin dalam menjalankan empat perilaku unggul, serta diharapkan menjadi inspirasi sentra-sentra lain di pelosok negeri.

Ke depannya, Bank akan senantiasa berupaya memberikan apresiasi dan insentif yang menarik bagi jutaan nasabah BTPN Syariah,” tutur Fachmy Achmad.

BACA JUGA:Manifestasi Komitmen Lingkungan: Pertamina Raih Penghargaan DLH atas Pengelolaan 1 Ton Sampah Harian Desa Banu

BACA JUGA:Waduh! 10 Juta Rekening Bansos Tak Terpakai Selama 3 Tahun, Rp2,1 Triliun Dana Mengendap

Pada semester I 2025, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6% secara tahunan (YoY), dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp10,14 triliun.

Rasio keuangan Bank juga tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) sebesar 7,6% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5%, jauh di atas rata-rata industri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentang BTPN Syariah

 

BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable).

Perempuan menjadi target utama pemberdayaan karena Bank percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga pasti berdaya.

Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro.

Dengan demikian, Bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat.

 

Program pemberdayaan ini dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO).

Mereka adalah #bankirpemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Peran #bankirpemberdaya dalam mendampingi masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia dapat dilihat langsung di Instagram @bankirpemberdaya.btpns.

 

Dengan fokus bisnis tersebut, BTPN Syariah ikut memberdayakan masyarakat inklusi Indonesia.

Hal ini terbukti dari pemantauan internal BTPN Syariah terhadap setiap nasabah. Hasil survei dan pemantauan tersebut menunjukkan bahwa nasabah yang mengalami kemiskinan ekstrem terus menurun dan jumlah keluarga dengan anak bersekolah meningkat.

 

Mari mengambil kesempatan untuk memberdayakan umat melalui BTPN Syariah.

 

Catatan Penting:

BTPN Syariah didirikan pada 2010 sebagai Unit Usaha Syariah BTPN atau saat ini bernama Bank SMBC Indonesia; peluncuran pada 2011

Pemisahan sebagai PT BTPN Syariah pada 14 Juli 2014

Terdaftar sebagai PT BTPN Syariah Tbk pada 8 Mei 2018

Berganti nama menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk pada 4 Juni 2020

Resmi menjadi kategori Bank BUKU 3 sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juli 2020

Termasuk dalam KBMI 2 (Bank Dengan Modal Inti Di atas Rp6 triliun) pada Oktober 2021

Saat ini BTPN Syariah memiliki 14,7 ribu karyawan (96% perempuan dan 52% lulusan SMA) yang telah melayani 7 juta nasabah dengan 3,82 juta nasabah aktif di 263,8 ribu komunitas yang berada di 2.650 kecamatan di 26 provinsi Indonesia

Mendapatkan peringkat AAA (idn) Fitch dengan prospek stabil, dikonfirmasi Februari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: