Rawon : Warisan Kuliner Nusantara yang Menggoda Lidah Dunia

Di balik kuah hitamnya yang pekat, rawon menyimpan kisah sejarah yang panjang dan rasa yang tak terlupakan.-Fhoto: Istimewa-
“Banyak pelanggan datang karena mereka rindu masakan ibu di kampung, rindu aroma dapur nenek waktu kecil.”
Seiring dengan meningkatnya minat terhadap kuliner Nusantara, rawon mulai menempati posisi penting di kancah nasional maupun internasional.
Pada 2021, rawon dinobatkan sebagai salah satu sup terenak di dunia versi TasteAtlas, sebuah situs kuliner dunia yang berbasis di Kroasia.
Penghargaan ini mendorong banyak orang asing untuk mengenal rawon lebih dekat.
Restoran Indonesia di luar negeri pun kini mulai menyajikan rawon dalam menu mereka, walaupun sering kali harus menyesuaikan resep karena sulitnya mendapatkan kluwek di beberapa negara.
Tidak hanya itu, kreasi rawon modern juga bermunculan.
Beberapa koki menghadirkan rawon dalam bentuk fusion food, seperti rawon ramen, rawon pasta, bahkan rawon burger.
Walaupun memunculkan pro dan kontra, inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa rawon masih relevan di tengah perkembangan kuliner global.
Namun, di balik popularitasnya, rawon menghadapi tantangan dalam pelestarian.
Salah satu isu utama adalah keterbatasan generasi muda yang mampu mengolah kluwek dengan benar.
Jika kluwek tidak diolah dengan tepat, bisa menghasilkan rasa pahit atau bahkan racun alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: