SEA Games 2025: Timnas U-23 Siapkan Amunisi Baru

SEA Games 2025: Timnas U-23 Siapkan Amunisi Baru- Fhoto:@Facebook_Erick Thohir-
PALPOS.ID - Setelah gagal menjadi juara di Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 langsung bergerak cepat mempersiapkan diri menghadapi ajang lebih besar: SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand pada Desember mendatang.
Meski hanya kalah tipis 0-1 dari Vietnam di final, kekalahan tersebut menjadi cambuk evaluasi, terutama dalam hal kedalaman skuad dan mental bertanding di partai krusial.
Salah satu langkah strategis yang kini disiapkan adalah pemanggilan pemain abroad atau pemain-pemain muda Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas permainan serta menambah pengalaman internasional dalam tim.
BACA JUGA:Tiga Calon Pengganti Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
BACA JUGA:Gerald Vanenburg Diminta Angkut Pemain Kunci Demi Loloskan Timnas U-23 ke Piala Asia 2026
Keputusan ini juga dianggap penting mengingat status Thailand sebagai tuan rumah yang akan menghadirkan tekanan tambahan.
Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Marselino Ferdinan, yang saat ini tengah menjalani pemulihan cedera usai tampil di Piala Presiden 2025.
Meskipun nasibnya di klub Inggris, Oxford United, masih belum pasti, peluangnya untuk kembali memperkuat skuad Garuda Muda di SEA Games cukup terbuka.
Marselino adalah pilar penting saat Indonesia merebut medali emas SEA Games 2023 dan kehadirannya diyakini dapat memberi pengaruh besar bagi lini tengah tim.
BACA JUGA:Fadly Alberto Ungkap Target Masuk Skuad Inti Timnas U-17 untuk Piala Dunia 2025
BACA JUGA:Piala Kemerdekaan 2025: Timnas U-17 Indonesia Tantang Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan
Meski belum banyak nama abroad lain yang disebut secara resmi, PSSI dan tim pelatih disebut sedang menjajaki sejumlah opsi pemain muda keturunan dan diaspora.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa SEA Games 2025 akan menjadi ajang serius bagi Indonesia, yang kini berambisi mempertahankan atau bahkan melampaui prestasi sebelumnya.
Di tengah evaluasi pasca kegagalan di Piala AFF U-23, muncul pertanyaan publik soal kelanjutan nasib pelatih Gerald Vanenburg.
Namun pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan menilai bahwa memecat Vanenburg saat ini bukan solusi bijak.
BACA JUGA:Lini Tengah Timnas U23 Indonesia Jadi Sorotan, Evaluasi Jelang Kualifikasi Piala Asia 2026
BACA JUGA:Bonus Rp100 Juta untuk Pemain Timnas U-23 Meski Gagal Juara AFF 2025
"Kalau bicara soal tanggung jawab, ya memang pelatih harus bertanggung jawab.
Tapi bukan berarti langsung diganti hanya karena gagal satu turnamen," ujar Ropan.
Ia menambahkan bahwa Vanenburg baru satu bulan menangani tim, sehingga belum ideal untuk menilai kualitasnya secara menyeluruh.
Bahkan, ia membandingkan dengan Shin Tae-yong yang tetap dipertahankan meski tak langsung memberi trofi.
"Shin Tae-yong saja sampai lima tahun tidak kasih trofi, tapi tetap dipertahankan karena proses.
Jadi Vanenburg layak diberi waktu," tegasnya.
PSSI sendiri melalui Ketua Umum Erick Thohir telah menyatakan bahwa Vanenburg akan tetap dipercaya menangani Timnas U-23 setidaknya hingga Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar September mendatang.
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi grup, yang akan menjadi ujian lanjutan bagi pelatih berdarah Belanda tersebut.
Dengan kombinasi talenta lokal, pemain abroad, dan proses evaluasi yang berkelanjutan, publik sepak bola Tanah Air kini menaruh harapan besar agar Timnas U-23 mampu tampil maksimal di SEA Games Thailand nanti.
Misi besar meraih medali emas pun terus digelorakan sebagai target utama Garuda Muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: