Onde-Onde : Kue Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Onde-Onde : Kue Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Kecil, bulat, penuh kenangan.-Fhoto: Istimewa-

 

Kehadiran varian rasa ini menjadi angin segar bagi kue tradisional yang sebelumnya lebih populer di kalangan orang tua.

Kini, generasi muda mulai tertarik mencicipi onde-onde karena tampilannya yang lebih modern dan rasanya yang kekinian.

 

Tak bisa dipungkiri, onde-onde juga membuka peluang ekonomi yang cukup besar.

Dengan bahan baku yang relatif murah dan proses pembuatan yang bisa dipelajari dengan mudah, banyak pelaku UMKM memilih onde-onde sebagai produk andalan mereka.

Apalagi, kue ini memiliki daya tahan yang cukup baik, sehingga cocok untuk dijual dalam bentuk kemasan oleh-oleh.

 

Pemerintah daerah di beberapa kota bahkan menjadikan onde-onde sebagai ikon kuliner lokal.

Salah satunya adalah Kota Mojokerto, yang dikenal luas sebagai “Kota Onde-Onde”.

Kota ini rutin menggelar Festival Onde-Onde setiap tahun untuk menarik wisatawan dan mempromosikan kuliner lokal.

 

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Mojokerto, Ahmad Syafii, festival tersebut memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.

 

“Tiap festival kami bisa menjual lebih dari 50 ribu onde-onde hanya dalam satu hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: