Bola Ubi Warna-Warni, Camilan Viral yang Mewarnai Dunia Kuliner Tanah Air

Bola Ubi Warna-Warni, Camilan Viral yang Mewarnai Dunia Kuliner Tanah Air

Warnanya cantik, rasanya bikin nagih!-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Bola ubi warna-warni tengah menjadi primadona baru di dunia kuliner Indonesia.

Dengan tampilan yang mencolok, tekstur renyah di luar namun kenyal di dalam, serta ragam rasa yang menggoda, camilan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga menjadi magnet sosial media.

 

Fenomena bola ubi warna-warni ini mulai mencuri perhatian publik sejak pertengahan tahun 2024, ketika beberapa kreator konten kuliner di TikTok dan Instagram mengunggah video jajanan tersebut tengah digoreng dan menggembung di wajan panas.

Seiring berjalannya waktu, kepopuleran bola ubi semakin meluas hingga merambah ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan mulai dikenal di mancanegara.

BACA JUGA:Potato Cheese, Inovasi Camilan Kekinian yang Meleleh di Lidah

BACA JUGA:Sayur Lodeh : Warisan Kuliner Nusantara yang Tetap Relevan di Era Modern

 

 

Bola ubi sejatinya bukan camilan baru di Indonesia. Di berbagai daerah, jajanan ini sudah dikenal lama sebagai kudapan berbahan dasar ubi jalar, tepung tapioka, dan gula.

Namun, inovasi terbaru dengan menambahkan warna dan rasa membuat camilan ini tampil berbeda. Bola ubi warna-warni tidak hanya mengandalkan rasa, tetapi juga visual yang menarik.

 

Rini Kartika, pemilik usaha UbiGlow di Bandung, menjadi salah satu pelopor bola ubi warna-warni yang kini sukses meraup omset jutaan rupiah setiap hari.

Ia mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari keinginannya menghadirkan camilan sehat yang juga menarik bagi generasi muda.

BACA JUGA:Mie Kikil, Hidangan Khas yang Menggoda Lidah dan Mengangkat Cita Rasa Lokal

BACA JUGA:Laksa Bogor, Kuliner Khas yang Tak Lekang oleh Waktu

 

"Anak-anak zaman sekarang suka yang estetik dan bisa difoto. Jadi saya berpikir, kenapa tidak membuat bola ubi yang warnanya cerah dan alami dari bahan-bahan lokal," ujar Rini saat ditemui di gerainya.

 

Untuk pewarna alami, Rini menggunakan bahan seperti ubi ungu, labu kuning, daun pandan, matcha, dan buah naga.

Ada juga varian dengan isian seperti cokelat, keju, hingga taro, yang makin menambah daya tarik.

 

 

Keunikan lain dari bola ubi warna-warni adalah cara pembuatannya. Bola ubi ini harus digoreng dalam suhu tertentu agar bisa "mengembang" sempurna.

BACA JUGA:Lontong Cap Go Meh : Kuliner Tradisional yang Menyatukan Budaya dan Rasa

BACA JUGA:Gulai Ayam : Warisan Kuliner Nusantara yang Menggugah Selera

Hasilnya, bola ubi menjadi kopong di dalam dan tetap renyah di luar. Proses ini bahkan menjadi daya tarik tersendiri di kalangan penonton media sosial.

 

"Setiap kali menggoreng, saya selalu rekam prosesnya. Saat bola-bola itu mulai mengembang di wajan, penonton suka sekali.

Itu yang bikin viral," kata Arif, penjual bola ubi di kawasan Senayan, Jakarta.

 

Tak heran jika antrean panjang kerap terlihat di gerobak atau stan bola ubi di pusat perbelanjaan maupun pasar malam.

Banyak pembeli rela menunggu demi mendapatkan camilan kekinian yang satu ini.

 

 

Kehadiran bola ubi warna-warni ini membawa angin segar bagi pelaku UMKM di sektor makanan.

Tren ini membuka peluang usaha baru bagi para pengusaha kuliner, baik skala kecil maupun menengah.

Selain mudah dibuat, bahan-bahannya juga tergolong murah dan mudah didapat di pasar tradisional.

 

Kementerian Koperasi dan UKM pun turut menyoroti fenomena ini. Dalam sebuah seminar kuliner di Yogyakarta bulan lalu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Ahmad Nurdin, menyebut bahwa bola ubi warna-warni bisa menjadi produk unggulan ekspor jika dikemas secara profesional.

 

"Kita dorong UMKM untuk tidak hanya menjual makanan, tapi juga menjual cerita dan nilai lokalnya.

Bola ubi ini punya potensi karena menggunakan bahan lokal dan punya tampilan global," kata Nurdin.

 

 

Respon positif datang dari berbagai kalangan. Banyak konsumen menyukai tekstur unik dan rasa bola ubi yang tidak terlalu manis, cocok sebagai teman minum teh atau kopi.

Selain itu, kemasan kekinian dan pilihan rasa yang beragam membuat camilan ini disukai lintas usia.

 

Beberapa pelaku usaha bahkan sudah mulai mengembangkan versi beku (frozen) dari bola ubi warna-warni untuk dipasarkan di toko retail dan marketplace online.

Produk ini diyakini bisa memperluas jangkauan pasar, termasuk untuk ekspor ke negara-negara Asia dan Timur Tengah.

 

"Saya sudah kirim sampel ke Singapura dan Dubai, responsnya bagus.

Mereka suka karena tampilannya lucu dan rasanya tidak aneh," ujar Diana, eksportir makanan ringan asal Surabaya.

 

 

Meski tengah berada di puncak popularitas, pelaku usaha bola ubi warna-warni dihadapkan pada beberapa tantangan.

Salah satunya adalah menjaga kualitas dan konsistensi rasa di tengah permintaan tinggi. Selain itu, persaingan juga semakin ketat dengan banyaknya pemain baru yang masuk ke pasar.

 

Untuk itu, inovasi menjadi kunci agar bisnis bola ubi ini tidak hanya menjadi tren sesaat.

Beberapa penjual sudah mulai mengembangkan bola ubi dengan isian leleh (lava filling), bola ubi dengan topping seperti meses dan susu kental manis, hingga varian bola ubi gurih dengan keju asin dan seaweed.

 

Ada pula upaya untuk menyajikan bola ubi dalam bentuk lebih modern, seperti disajikan dalam cup dengan saus celupan atau dikombinasikan dengan es krim.

 

 

Bola ubi warna-warni telah membuktikan bahwa kreativitas dalam mengolah makanan tradisional dapat membuka peluang besar di era digital.

Dengan tampilan yang menarik, rasa yang lezat, serta strategi pemasaran yang tepat, camilan ini tidak hanya memikat lidah, tetapi juga hati masyarakat.

 

Jika dikelola dengan serius dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin bola ubi warna-warni akan menjadi ikon baru jajanan Indonesia yang mendunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: