PHR Kenalkan Industri Hulu Migas ke Mahasiswa dan Tampilkan Produk UMKM di Sriwijaya Expo 2025 Ajak Generasi M

PHR Kenalkan Industri Hulu Migas ke Mahasiswa dan Tampilkan Produk UMKM di Sriwijaya Expo 2025 Ajak Generasi M

Foto Bersama peserta Edukasi Migas-Foto:dokumen palpos-

PALEMBANG, PALPOS.ID - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 1 dan Zona 4, bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagsel, serta sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumatera Selatan, menunjukkan komitmen nyata terhadap edukasi energi dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui partisipasi aktif dalam ajang bergengsi Sriwijaya Expo 2025.

Kegiatan yang digelar pada 1–5 Agustus 2025 di Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang ini menjadi salah satu rangkaian utama dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan.

Acara tersebut menghadirkan ratusan pelaku usaha, institusi pemerintahan, swasta, komunitas seni, hingga sektor energi dan migas.

Dalam expo yang mengusung semangat kebangkitan ekonomi kreatif daerah ini, SKK Migas bersama KKKS termasuk PHR turut menghadirkan booth interaktif, sesi edukasi industri migas untuk mahasiswa, serta bazar UMKM mitra binaan.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Audiensi dengan Kepala Perwakilan BPKP Sumsel, Pererat Sinergi Mitigasi Risiko dan SP

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan Jalan Khusus Batubara, Akhiri Kemacetan Bertahun-Tahun di Sumsel

Salah satu sorotan utama keikutsertaan SKK Migas dan PHR dalam Sriwijaya Expo 2025 adalah program edukasi bertema "Pengenalan Industri Hulu Migas bagi Generasi Muda Sumsel".

Kegiatan ini menyasar para mahasiswa dari enam perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Sumatera Selatan, dengan tujuan membuka wawasan generasi muda terhadap pentingnya sektor hulu migas dalam pembangunan nasional.

Sesi edukasi yang ditujukan kepada mahasiswa Politeknik Akamigas Palembang menjadi perhatian khusus.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibekali pemahaman mendalam mengenai proses eksplorasi dan produksi migas, tantangan yang dihadapi di lapangan, hingga peran strategis industri hulu migas dalam menjaga ketahanan energi nasional.

BACA JUGA:Herman Deru Dorong Revitalisasi Posyandu, Tekankan Fungsi Nyata dalam Tekan Stunting di Sumsel

BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Hadirkan Layanan Drive Thru Penagihan, Permudah Debitur Bayar Tagihan Kontrak

Sejumlah narasumber kompeten hadir memberikan pemaparan, di antaranya Rhezaldian Eka Dharmawan, Supervisor Pagar Dewa Gas Production, memaparkan Overview Regional 1 Zona 4 yang membahas potensi migas wilayah Sumsel dan operasional yang dijalankan PHR di bawah SKK Migas.

Priawansyah, Officer Community Involvement & Development (CID) Zona 4, membawakan materi mengenai Program CSR Regional 1 Zona 4, yang menyoroti kontribusi sosial PHR kepada masyarakat sekitar wilayah operasi migas.

Nanang Yuliapranata, Community Development Officer (CDO), menjelaskan Overview Field PHE Jambi Merang, dengan fokus pada keberhasilan PHR dalam pengelolaan blok migas serta praktik keberlanjutan yang dijalankan.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti sesi ini. Diskusi interaktif, tanya jawab, dan penyampaian materi menggunakan media visual membuat proses edukasi menjadi lebih menyenangkan dan mudah dicerna.

BACA JUGA:Perkuat Kolaborasi, Kakanwil Kemenkum Sumsel Audiensi dengan Kajati

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan Jalan Khusus Batubara, Akhiri Kemacetan Bertahun-Tahun di Sumsel

Banyak di antara mahasiswa mengaku baru pertama kali mengetahui secara langsung seluk-beluk industri hulu migas dari praktisi yang terjun langsung di lapangan.

Booth SKK Migas dan KKKS di Sriwijaya Expo 2025 dirancang interaktif dan edukatif. Pengunjung dapat mempelajari alur bisnis hulu migas, mulai dari eksplorasi, pengeboran, produksi, hingga distribusi energi. Disediakan juga miniatur peralatan pengeboran dan teknologi eksplorasi bawah tanah yang memikat perhatian pengunjung umum.

Selain itu, booth juga menampilkan infografis kegiatan CSR dan program keberlanjutan yang telah dilakukan PHR dan KKKS lainnya, termasuk inisiatif pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta dukungan terhadap dunia pendidikan dan kesehatan di Sumsel.

Menurut Yunianto, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, keterlibatan dalam Sriwijaya Expo 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap industri migas.

“Kegiatan ini menjadi sarana yang baik untuk membangun pemahaman publik, khususnya generasi muda, tentang industri hulu migas.

Kita ingin mengubah persepsi bahwa migas bukanlah sektor yang tertutup, tapi justru terbuka untuk kolaborasi, inovasi, dan keterlibatan masyarakat,” ujar Yunianto.

Tidak hanya fokus pada edukasi energi, SKK Migas dan PHR juga menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan UMKM lokal.

Dalam Sriwijaya Expo 2025, berbagai produk unggulan dari mitra binaan ditampilkan.

Beberapa di antaranya berasal dari mitra PHR dan Seleraya Merangin Dua, yang merupakan bagian dari wilayah operasi migas di Sumsel.

Produk-produk yang dipamerkan meliputi Kerajinan tangan berbasis limbah organik (keranjang rotan, anyaman daun pandan, tas daur ulang), Produk kuliner khas daerah, seperti kerupuk ikan, kue basah Palembang, hingga olahan kopi robusta lokal, Produk herbal dan kosmetik alami dari tanaman lokal, hasil binaan program CSR.

Partisipasi UMKM binaan ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi langsung terhadap perekonomian masyarakat, tetapi juga sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.

SKK Migas menilai bahwa peningkatan ekonomi lokal dapat mendorong ekosistem yang harmonis antara industri migas dan masyarakat.

Sebagai salah satu KKKS terbesar yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas, PHR memiliki peran strategis dalam menjaga pasokan energi nasional.

Kegiatan eksplorasi dan produksi PHR di wilayah Sumsel menjadi bagian penting dari penguatan ketahanan energi, tidak hanya untuk kawasan Sumatera, tetapi juga secara nasional.

Menurut Eviyanti Rofraida, Corporate Secretary PHR, keikutsertaan dalam ajang seperti Sriwijaya Expo menjadi bagian dari strategi komunikasi korporat dan pendekatan sosial perusahaan kepada masyarakat.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kolaborasi dan inovasi dari generasi muda untuk mendukung kemajuan sektor energi nasional,” ungkap Eviyanti.

Ia juga menyampaikan harapan agar ajang Sriwijaya Expo 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran semata, tetapi juga sebagai wahana pertukaran gagasan antara industri, masyarakat, dan kalangan akademisi.

Industri migas, meskipun sering dipersepsikan sebagai sektor konvensional, kini telah banyak bertransformasi.

Melalui berbagai inovasi dan praktik keberlanjutan, PHR dan KKKS lain di bawah naungan SKK Migas membuktikan bahwa industri ini mampu bergerak sejalan dengan tuntutan zaman dan harapan masyarakat. (abu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: