Sosialisasi P5HAM: Nanan Serap Aspirasi Masyarakat

Sosialisasi P5HAM: Nanan Serap Aspirasi Masyarakat

Anggota DPR RI, H. SN Prana Putra Sohe (Nanan)-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Anggota DPR RI H. SN Prana Putra Sohe (Nanan) menegaskan pentingnya pemahaman dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari pemerintahan pusat.

 

 

Hal ini disampaikannya usai kegiatan Sosialisasi Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia (P5HAM) yang digelarnya dalam reses perseorangan TS IV, di Kota Lubuklinggau, pada Kamis 7 Agustus 2025.

 

Menurut Nanan, selama ini sosialisasi terkait HAM sangat minim.

 

"Bahkan di tingkat DPR RI sendiri, kita belum pernah secara langsung membahas HAM kepada masyarakat," ungkapnya.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Lubuklinggau Bongkar Sarang Narkoba di Kontrakan Warna-Warni

BACA JUGA:Waspadai Bendera One Piece, Polsek Lubuklinggau Selatan Imbau Warga Jaga Nilai Nasionalisme Jelang HUT RI

 

Maka dari itu, dikatakan Nanan, sosialisasi ini menjadi langkah awal yang sangat penting.

 

Dijelaskan Nanan, kegiatan sosialisasi P5 HAM ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan penegakan HAM sebagai prioritas nasional, tepat di bawah visi besar penegakan ideologi Pancasila.

 

Diketahui, salah satu langkah nyata Presiden Prabowo adalah mendorong pembentukan Kementerian Hak Asasi Manusia yang bertugas membantu Presiden dalam urusan penegakan HAM secara sistematis dan menyeluruh.

 

Dalam sosialisasi tersebut, dikatakan Nanan juga terungkap banyaknya permasalahan HAM yang dirasakan langsung oleh warga Lubuklinggau dan sekitarnya.

BACA JUGA:Diserang buaya kaki warga Megang Sakti Putus

BACA JUGA:Resedivis Narkoba Asal Lubuklinggau Dibekuk Polisi Mura

 

“Contohnya saja, ketika ada warga yang menjadi saksi dalam sebuah perkara.

Seharusnya mereka mendapatkan perlindungan.

api dalam praktiknya, banyak yang merasa takut atau enggan melapor karena tidak adanya jaminan perlindungan yang jelas,” ujar Prana Sohe.

 

Masyarakat juga menyampaikan harapan agar Komnas HAM dan lembaga-lembaga terkait bisa hadir hingga ke daerah, bukan hanya terpusat di ibu kota.

BACA JUGA:Satu Jam Jalinsum di Jembatan RCA Lubuklinggau Macet Total, Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Lubuklinggau Disiapkan Jadi Role Model UMKM Sumsel, Fauzi Amro: Launching Awal Tahun 2026

 

“Selama ini akses masyarakat untuk mencari keadilan terkait pelanggaran HAM masih sangat sulit, apalagi di wilayah yang jauh dari ibu kota seperti Kota Lubuklinggau dan sekitarnya," katanya.

 

Nanan juga mengingatkan bahwa HAM bukanlah konsep tinggi yang hanya dibahas di level elit.

 

“HAM itu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Soal pedagang kaki lima yang digusur, siswa yang tidak bisa mengakses pendidikan layak, bahkan soal bendera One Piece yang dipersoalkan, semua itu sebenarnya menyentuh aspek HAM,” tegasnya.

 

Ia menekankan pentingnya menerapkan nilai Sila ke-2 Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam kehidupan bermasyarakat.

 

 

“Jika kita semua, baik masyarakat maupun aparat, bisa menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan, maka pelanggaran HAM tidak akan terjadi. Kuncinya ada pada kesadaran dan tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: