Rumah Pintar KBA : Laboratorium Ekonomi Sirkular yang Sulap Desa Jadi Ikon Wisata Edukasi dan Inovasi Hijau

Tak ada yang dibuang percuma di KBA Jorong Tabek. Limbah organik dari proses pembuatan gula semut dan limbah rumah tangga diolah di Rumah Maggot yang mulai beroperasi sejak 2021.

Limbah ini digunakan sebagai media ternak maggot (larva lalat BSF) yang sangat bergizi sebagai pakan ikan.

Inovasi ini bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan ekosistem sirkular yang berkelanjutan. Maggot dewasa dikumpulkan dan dipakai untuk memberi makan ikan di Kolam Ikan KBA, menciptakan rantai ekonomi yang saling terhubung dari satu proses ke proses lainnya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Matangkan Persiapan Pornas KORPRI XVII, Tuan Rumah Siapkan Kenyamanan Total

Bank Sampah: Tabungan dari Sampah, Kesejahteraan dari Kesadaran

Sampah non-organik seperti botol plastik, kaleng, dan kemasan makanan ringan pun tak luput dari perhatian.

Di Bank Sampah KBA, setiap sampah yang dikumpulkan warga dicatat dalam buku tabungan dan dihitung dalam bentuk rupiah. Warga bisa mencairkannya kapan saja sesuai kebutuhan.

Sebagian hasil penjualan limbah dikembalikan kepada penyetor, sementara sisanya dikumpulkan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial.

Seperti pembangunan fasilitas warga, pengadaan perlengkapan edukasi, hingga dukungan dana kesehatan.

Bank Sampah juga menjadi tempat edukasi bagi anak-anak dan remaja tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang bijak.

Bank Sampah: Tabungan dari Sampah, Kesejahteraan dari Kesadaran--

BACA JUGA:Agustus Bahagia, Disnaker Prabumulih Siapkan Hadiah Spesial di Bulan Kemerdekaan

Kolam Ikan KBA: Hiburan, Ketahanan Pangan, dan Sumber Pendapatan

Kolam Ikan KBA menjadi bagian penting dari rantai ekonomi sirkular. Selain menampung hasil maggot dewasa sebagai pakan, kolam ini juga difungsikan sebagai tempat rekreasi dan wisata mancing untuk masyarakat luar desa.

Dengan sistem tiket masuk yang terjangkau, Kolam Ikan KBA mampu menghasilkan rata-rata Rp5 juta per bulan.

Dana tersebut digunakan untuk membantu warga kurang mampu, terutama dalam pembiayaan kesehatan dan pendidikan, termasuk untuk anak-anak sekolah dan lansia.

Rumah Pintar: Simbol Edukasi, Budaya, dan Kolaborasi

Rumah Pintar bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga tempat berkumpulnya 90 penggiat ekonomi lokal. Mayoritas ibu rumah tangga yang aktif dalam diskusi, pelatihan, dan eksplorasi ide.

Sumber: