Rumah Pintar KBA : Laboratorium Ekonomi Sirkular yang Sulap Desa Jadi Ikon Wisata Edukasi dan Inovasi Hijau

Rumah Pintar Kampung Berseri Astra, Sentra Produksi Gula Semut yang Meningkatkan Pendapatan Keluarga--
Ruang ini juga menjadi perpustakaan budaya, tempat belajar mengenai ekonomi kerakyatan, serta pusat informasi bagi wisatawan yang ingin menginap di salah satu dari 45 homestay yang tersedia di Jorong Tabek.
BACA JUGA:Paskibraka OKI Siap Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80, Latihan Intensif Terus Dilakukan
Seluruh aktivitas ini menjadikan KBA Jorong Tabek sebagai desa wisata edukasi-budaya yang terbuka untuk umum.
Dampak Ekonomi dan Sosial: Dari Desa Tertinggal Menjadi Desa Tangguh
Transformasi yang digerakkan oleh konsep ekonomi sirkular ini telah memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Desa yang sebelumnya terisolasi kini menjadi daerah terbuka, produktif, dan inovatif.
Ekonomi kerakyatan tumbuh pesat, peluang kerja tercipta, dan partisipasi warga meningkat. Warga kini tidak hanya lebih mandiri secara ekonomi, tapi juga lebih sadar lingkungan dan kolaboratif dalam membangun masa depan bersama.
Yang lebih membanggakan, gerakan ekonomi sirkular ini telah membantu mendanai beasiswa untuk 20 anak muda berprestasi ke Jepang, serta menjadi salah satu jaminan sosial bagi keluarga kurang mampu dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
--
Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Menurut Kasri Satra, inisiatif yang berkembang di KBA Jorong Tabek adalah contoh nyata bahwa desa bisa mandiri jika diberi ruang berinovasi. “Kami tidak ingin tergantung. Kami ingin berdikari, mandiri, dan berdaya dari apa yang kami miliki,” ujarnya.
Kasri berharap, dengan akses pasar yang lebih baik dan dukungan dari berbagai pihak, model ekonomi sirkular Jorong Tabek bisa direplikasi ke desa-desa lain di Indonesia.
Ekonomi kerakyatan berbasis sirkular inilah yang diyakini mampu menjawab tantangan zaman, dari krisis lingkungan hingga kesenjangan sosial.
Rumah Pintar KBA Jorong Tabek bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol perubahan. Di dalamnya, hidup semangat warga untuk terus belajar, tumbuh, dan berbagi.
Dari tempat ini, lahir gagasan, solusi, dan harapan bahwa masa depan desa ada di tangan mereka sendiri—berbasis pada kearifan lokal, kolaborasi, dan cinta pada lingkungan.
Dan dari Jorong Tabek, dunia kini belajar bahwa dari desa pun bisa lahir inspirasi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: