Sala Lauak, Camilan Gurih Khas Minangkabau yang Makin Diminati

Sala Lauak, Camilan Gurih Khas Minangkabau yang Makin Diminati

Renyah di luar, lembut di dalam!-Fhoto: Istimewa-

Di daerah asalnya, Sala Lauak kerap dijadikan sebagai lauk pendamping sarapan pagi, khususnya untuk menemani lontong atau ketupat gulai.

Kombinasi antara gurihnya Sala Lauak dan kuah gulai yang kaya rempah menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera.

 

Selain itu, Sala Lauak juga banyak diburu sebagai oleh-oleh khas Pariaman.

Di sepanjang jalan menuju kota Pariaman, banyak dijumpai pedagang yang menjajakan Sala Lauak hangat dalam bungkusan kertas cokelat.

Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000 per bungkus, tergantung jumlah isi.

 

Sala Lauak tidak hanya menjadi ikon kuliner, tapi juga bagian dari identitas budaya Minangkabau.

Dalam banyak acara adat seperti batagak penghulu atau manjalang mintuo, camilan ini disajikan sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap tamu.

 

Di sisi lain, kuliner ini juga berkontribusi pada sektor ekonomi lokal.

Banyak ibu rumah tangga di Pariaman dan sekitarnya yang menggantungkan penghasilan mereka dari berjualan Sala Lauak, baik secara konvensional maupun melalui platform digital.

Tak sedikit juga generasi muda yang mulai melihat potensi bisnis dari makanan tradisional ini.

 

Pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat turut mendukung pelestarian Sala Lauak sebagai warisan kuliner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: