Tempe Manjes, Gorengan Kekinian yang Bikin Lidah Goyang dan Dompet Aman

Tempe bukan sembarang tempe Ini Tempe Manjes! Gurih, renyah, dan bikin nagih sejak gigitan pertama.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Di tengah maraknya tren makanan kekinian yang menjajakan aneka makanan viral dengan harga tinggi, sebuah inovasi kuliner sederhana justru mencuri perhatian masyarakat: Tempe Manjes.
Gorengan tempe yang satu ini bukan sekadar camilan biasa.
Dengan cita rasa gurih, tampilan yang menggoda, dan harga yang sangat terjangkau, Tempe Manjes sukses menjadi primadona baru di kalangan pecinta jajanan kaki lima, khususnya di kawasan Jabodetabek.
Tempe Manjes adalah singkatan dari "Tempe Manis, Gurih, dan Nge-Jess".
BACA JUGA:Cireng Salju Bumbu Rujak : Cita Rasa Tradisional Dalam Balutan Kenyal Nan Gurih
BACA JUGA:Kue Balok, Ikon Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
Nama yang unik ini berasal dari reaksi konsumen yang menyebut gorengan tempe ini "manja dan ngejess di mulut".
Tempe Manjes merupakan tempe goreng yang dibumbui dengan racikan rahasia, dibalut dengan tepung berbumbu spesial, dan digoreng dua kali agar menghasilkan kerenyahan maksimal.
Tidak seperti tempe goreng biasa yang hanya digoreng dengan tepung tipis, Tempe Manjes memiliki lapisan luar yang renyah, dengan rasa yang sudah meresap hingga ke dalam potongan tempe.
Ada sensasi pedas manis gurih yang langsung terasa di gigitan pertama, membuat banyak orang menyebutnya sebagai "gorengan rasa restoran".
BACA JUGA:Putri Noong : Legenda Wanita Hebat dari Kalimantan yang Menginspirasi Generasi Muda
BACA JUGA:Awug, Kelezatan Tradisional Sunda yang Masih Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi
Usaha Tempe Manjes pertama kali dirintis oleh pasangan muda, Dwi Rahayu dan Wahyu Ramadhan, warga asal Bekasi yang terkena PHK saat pandemi COVID-19.
Awalnya mereka hanya menjual gorengan biasa di depan rumah dengan modal seadanya.
Namun, berkat eksperimen kecil-kecilan di dapur rumah mereka, lahirlah resep Tempe Manjes yang kini jadi incaran banyak orang.
“Kami mencoba berbagai bumbu, tepung, hingga teknik penggorengan.
BACA JUGA:Nikmat Tradisional Tak Lekang oleh Waktu : Colenak, Kuliner Khas Sunda yang Terus Digemari
BACA JUGA:Lentho : Gorengan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern
Ternyata ketika digoreng dua kali, tekstur tempenya jadi lebih renyah dan tahan lama.
Kami juga tambahkan bumbu rahasia supaya rasanya lebih kuat,” ujar Dwi saat ditemui tim redaksi di kedai mereka di Bekasi Timur.
Kini, Tempe Manjes sudah memiliki lebih dari 25 cabang kaki lima di berbagai kota seperti Jakarta, Depok, Tangerang, hingga Bandung.
Bahkan beberapa gerobak Tempe Manjes bisa ditemukan di aplikasi ojek daring dengan rating nyaris sempurna.
Salah satu kunci sukses Tempe Manjes adalah penggunaan bahan baku berkualitas dan konsistensi rasa.
Mereka menggunakan tempe murni hasil fermentasi kedelai lokal, tanpa campuran tepung seperti yang biasa ditemukan pada tempe murah di pasaran.
Proses perendaman dan pembumbuan dilakukan selama 12 jam agar bumbu benar-benar meresap.
Adonan tepungnya juga istimewa.
Campuran tepung terigu, tapioka, ketumbar bubuk, bawang putih, kunyit, dan bumbu rahasia lainnya menghasilkan tekstur krispi yang tidak mudah lembek meski sudah beberapa jam disimpan.
“Kami tidak pakai pengawet atau penyedap buatan, tapi bumbunya diolah sedemikian rupa agar rasa umami-nya keluar. Itu yang bikin nagih,” ujar Wahyu.
Salah satu alasan kenapa Tempe Manjes digemari semua kalangan adalah harganya yang sangat bersahabat.
Dengan hanya Rp2.000 per potong, pembeli sudah bisa menikmati sepiring tempe goreng dengan rasa ala restoran bintang lima.
Tidak sedikit pelanggan yang memesan dalam jumlah besar untuk acara keluarga, kantor, hingga arisan.
Bahkan ada pelanggan yang menjadikan Tempe Manjes sebagai oleh-oleh dari Bekasi.
“Biasanya saya beli 20 potong buat cemilan anak-anak di rumah.
Kalau lagi ada acara kumpul-kumpul, bisa pesan sampai 100 potong.
Enggak pernah sisa!” kata Ibu Rina, pelanggan setia asal Rawalumbu.
Menu Inovatif: Tempe Manjes Level Pedas dan Varian Keju
Untuk menjawab permintaan pasar yang terus berkembang, Tempe Manjes kini hadir dalam beberapa varian rasa, seperti:
Tempe Manjes Original – rasa gurih klasik yang jadi favorit semua usia.
Tempe Manjes Pedas Level 1-5 – dengan taburan sambal bubuk homemade.
Tempe Manjes Keju – perpaduan tempe goreng dan saus keju lumer.
Tempe Manjes Balado – rasa manis pedas khas Minang.
Inovasi ini membuat Tempe Manjes tetap relevan di tengah persaingan pasar kuliner yang ketat.
Tak heran jika banyak pelaku usaha kuliner lain yang mencoba meniru konsep ini, meski tak semuanya berhasil menyamai rasanya.
Rencana Ekspansi dan Franchise
Dengan permintaan yang terus meningkat, Dwi dan Wahyu kini sedang mempersiapkan sistem waralaba (franchise) agar Tempe Manjes bisa hadir di lebih banyak kota di Indonesia.
“Kami ingin Tempe Manjes bisa dinikmati semua orang, dari Sabang sampai Merauke.
Tapi kami juga sangat menjaga kualitas. Jadi, ekspansi harus dilakukan dengan sistem yang baik,” ujar Wahyu.
Mereka juga berencana meluncurkan produk beku (frozen food) Tempe Manjes agar konsumen bisa menggoreng sendiri di rumah dengan kualitas rasa yang tetap terjaga.
Tempe Manjes membuktikan bahwa dengan kreativitas, kerja keras, dan keberanian untuk mencoba hal baru, makanan sederhana seperti gorengan pun bisa menjadi fenomena kuliner.
Di tengah tren makanan mahal dan instan, Tempe Manjes hadir sebagai pengingat bahwa kelezatan bisa datang dari makanan rakyat yang penuh cita rasa.
Bagi Anda yang belum mencoba, mungkin inilah saatnya. Tapi hati-hati: sekali gigit, bisa ketagihan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: