Bola-Bola Singkong Krispy, Inovasi Camilan Tradisional yang Makin Digemari

Bola-Bola Singkong Krispy, Inovasi Camilan Tradisional yang Makin Digemari

Bola-Bola Singkong Krispy,renyah di luar, lembut dan lumer di dalam.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Di tengah gempuran makanan modern dan impor, camilan berbahan dasar lokal kembali unjuk gigi.

Salah satu yang kini mencuri perhatian masyarakat adalah bola-bola singkong krispy, jajanan ringan yang memadukan kekayaan rasa tradisional dengan tekstur modern yang renyah.

 

Bola-bola singkong krispy bukanlah sembarang gorengan.

Dibuat dari bahan utama singkong yang dihaluskan dan dibentuk bulat, camilan ini kemudian dilapisi tepung roti atau tepung panir untuk menghasilkan tekstur luar yang garing saat digoreng.

BACA JUGA:Susu Goreng, Camilan Viral yang Bikin Penasaran: Apa Itu dan Mengapa Banyak Dicari?

BACA JUGA:Fenomena Brulee Bomb : Camilan Viral yang Bikin Ketagihan, Ini Asal Usul dan Fakta Menariknya

Di dalamnya, bisa diisi berbagai isian, mulai dari keju, cokelat, abon, hingga daging ayam suwir.

Kombinasi rasa gurih, manis, dan renyah menjadikan makanan ini digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

 

Fenomena bola-bola singkong krispy mulai mencuat sejak akhir tahun 2023 dan terus berkembang hingga saat ini.

Berbagai UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) turut ambil bagian dalam tren ini, menawarkan variasi rasa dan kemasan yang menarik untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas.

BACA JUGA:Pisang Goreng Pasir : Camilan Tradisional dengan Sentuhan Unik yang Kian Populer

BACA JUGA:Churros, Camilan Manis yang Kian Populer di Indonesia

 

 

Salah satu pelaku UMKM yang sukses memanfaatkan tren ini adalah Rini Kartikasari (32), pemilik merek “Singkong Ceria” yang berbasis di Bogor.

Berawal dari eksperimen di dapur rumah saat pandemi, Rini mencoba mengolah singkong parut yang melimpah menjadi camilan untuk anak-anaknya.

Siapa sangka, bola-bola singkong krispy buatannya justru viral di media sosial setelah ia unggah ke akun TikTok pribadinya.

 

“Awalnya cuma buat camilan sore. Tapi setelah saya posting videonya, banyak yang tanya dan minta order. Dari situ saya mulai serius produksi dalam jumlah banyak,” ujar Rini kepada tim kami.

BACA JUGA:Tahu Walik : Camilan Khas Banyuwangi yang Semakin Mendunia

BACA JUGA:Bola-Bola Ubi Keju, Camilan Kekinian yang Menggugah Selera dan Laris Manis di Pasaran

 

Kini, dalam sehari, Rini bisa memproduksi hingga 500 bungkus bola-bola singkong krispy dengan berbagai varian rasa.

Penjualannya tak hanya mencakup area Jabodetabek, tapi juga sudah merambah ke kota-kota besar lain seperti Bandung, Surabaya, dan Medan melalui platform e-commerce.

 

 

Bahan dasar bola-bola singkong krispy, yaitu singkong, merupakan tanaman umbi-umbian yang mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Selain murah dan mudah dibudidayakan, singkong juga kaya akan karbohidrat dan serat, menjadikannya alternatif sumber energi yang menyehatkan.

 

Menurut data Badan Pangan Nasional, produksi singkong Indonesia tahun 2024 mencapai lebih dari 23 juta ton.

Namun, sebagian besar masih digunakan untuk bahan pangan mentah atau pakan ternak.

Inovasi seperti bola-bola singkong krispy dinilai mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal tersebut.

 

“Dengan pengolahan kreatif seperti ini, singkong bisa naik kelas.

Kita tidak hanya menjual bahan mentah, tapi produk olahan bernilai tinggi yang bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Dr. Yuliana Maharani, pakar pangan dari IPB University.

 

 

Daya tarik utama dari bola-bola singkong krispy terletak pada variatifnya isian dan bumbu.

Beberapa pelaku usaha bahkan menciptakan rasa unik seperti balado, rendang, atau rasa Korea seperti gochujang dan cheese buldak, untuk menarik minat pasar anak muda.

 

Selain rasa, kemasan produk juga mendapat perhatian serius.

Banyak produsen menggunakan kemasan ramah lingkungan dan desain yang estetik agar cocok dijual secara daring.

Strategi branding juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan marketplace untuk menjangkau pelanggan lebih luas.

 

 

Melihat tingginya permintaan pasar dan modal produksi yang relatif kecil, bola-bola singkong krispy dinilai sebagai peluang bisnis menjanjikan, khususnya bagi ibu rumah tangga, pelajar, atau pengusaha pemula.

 

“Modal awal sekitar Rp 500 ribu sudah bisa mulai usaha ini. Bahan bakunya mudah dicari, alatnya pun sederhana,” kata Budi Santoso, pelaku usaha kuliner di Yogyakarta.

 

Budi mengaku mulai menjual bola-bola singkong krispy di sekolah-sekolah dan kampus sejak awal 2024.

Kini, ia bahkan berencana membuka gerai khusus dengan konsep grab and go.

 

 

Melihat tren makanan lokal yang mendunia, tak menutup kemungkinan bola-bola singkong krispy bisa menjadi komoditas ekspor di masa depan.

Beberapa komunitas diaspora Indonesia di luar negeri bahkan sudah mulai memasarkan produk ini secara kecil-kecilan, terutama di negara-negara dengan populasi Indonesia yang besar seperti Malaysia, Arab Saudi, dan Belanda.

 

Dengan dukungan dari pemerintah dan pelatihan UMKM yang tepat, bola-bola singkong krispy berpotensi menjadi ikon kuliner Indonesia yang mendunia, seperti halnya rendang atau keripik tempe.

 

Bola-bola singkong krispy adalah contoh sukses bagaimana inovasi sederhana bisa menciptakan peluang besar, mengangkat bahan lokal ke panggung nasional dan global.

Tak hanya sekadar camilan, produk ini mencerminkan semangat kreatif dan ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: