AMSI Serukan Media Jaga Integritas Informasi Saat Wartakan Demonstrasi, Terapkan Etika Jurnalistik

AMSI, Media Siber, Integritas Informasi, Etika Jurnalistik, Demo Indonesia, Lawan Hoaks, Demokrasi.--Dokumen Palpos.id
Media diminta menyediakan sanggahan yang kuat terhadap misinformasi maupun disinformasi yang semakin marak, termasuk konten manipulatif berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan teknologi deepfake.
Untuk itu, AMSI mendorong penerapan disiplin verifikasi serta praktik cek fakta yang konsisten.
BACA JUGA:Kisah Kelam Balas Dendam di Balik Proyek Muratara, Ini Cerita Makmur Nekat Tikam Hamsi
“Media massa harus aktif melakukan verifikasi terhadap semua produk jurnalistiknya agar masyarakat tidak terjebak dalam informasi palsu, terutama yang diproduksi dengan teknologi canggih seperti AI,” tegas AMSI.
Media sebagai Pilar Demokrasi
AMSI menegaskan, ketiga seruan tersebut tidak hanya ditujukan kepada anggota AMSI, tetapi juga kepada seluruh redaksi media siber di Indonesia.
Dengan menjaga kualitas pemberitaan, media dapat menjalankan fungsinya secara optimal sebagai pilar keempat demokrasi.
“Kepercayaan publik hanya bisa terjaga jika media tetap konsisten menghadirkan informasi yang benar, teruji, dan independen,” tulis AMSI dalam pernyataan resmi.
Dalam sepekan terakhir, gelombang demonstrasi besar-besaran melanda berbagai kota di Indonesia.
Aksi ini dipicu oleh insiden meninggalnya seorang mahasiswa bernama Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis saat unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Tragedi itu memantik kemarahan publik dan mendorong semakin banyak mahasiswa serta elemen masyarakat turun ke jalan.
Beberapa tuntutan massa meliputi:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Ternyata Ini Alasan Wacana Pembentukan Kabupaten Jampang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber