Altet dan Pelatih Berprestasi di Kabupaten OKI Terima Penghargaan Pada Momen Haornas

Wabup OKI, Supriyanto berikan penghargaan kepada atlet dan pelatih berprestasi-Foto: Ist-
BACA JUGA:Pasca Siswa SD dan SMP Keracunan MBG di Pedamaran, Sekda OKI: Keselamatan Anak-anak Prioritas Kami
2. Ferdiansyah peraih Mendali Perak Cabor Pencak Silat pada Fornas 2025 di NTB.
Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, yang di bacakan oleh Wakil Bupati OKI, Supriyanto menegaskan, olahraga harus menjadi budaya nasional, bukan sekadar aktivitas mingguan atau peringatan tahunan.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan olahraga untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung pembangunan olahraga di berbagai sektor. Poin pertama yang ditekankan adalah pembudayaan olahraga sejak dini,” tegasnya.
BACA JUGA:Sekda OKI Tinjau Dapur SPPG dan Para Korban yang Diduga Keracunan MBG di Pedamaran
BACA JUGA:Diduga Keracunan Makanan dari Program MBG, Belasan Pelajar di Pedamaran OKI Dilarikan ke Puskesmas
Selain itu, akses masyarakat terhadap ruang olahraga publik perlu diperluas. Pemerintah Kabupaten OKI mendorong hadirnya taman olahraga, lapangan serbaguna, jalur lari, hingga fasilitas kebugaran terbuka di setiap kecamatan.
“Dengan dukungan sport science, latihan yang terukur dan program pembinaan yang sistematis diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah hingga tingkat internasional,” ujar Supriyanto
Tak kalah penting, Supriyanto juga menerangkan, sektor ekonomi juga berpotensi tumbuh melalui sport industry dan sport tourism.
BACA JUGA:Melalui Beasiswa, Pemkab OKI Dukung Pendidikan Mahasiswa Uniski
BACA JUGA:Rektor Uniski Minta Para Sarjana Tetap Menjaga Tanggungjawab Akademis dan Moral
"Lalu, event olahraga lokal seperti marathon, triathlon, festival olahraga tradisional, maupun liga daerah diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi, membuka peluang usaha bagi UMKM, serta mendukung sektor pariwisata," tuturnya.
Masih kata dia, dalam membangun ekosistem olahraga, perlunya kolaborasi lintas sektor. Pembangunan olahraga bukan hanya tanggung jawab Kemenpora atau pemerintah daerah saja.
"Tetapi menjadi kerja bersama seluruh elemen bangsa: swasta, media, akademisi, komunitas, dan masyarakat luas,” tutupnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: