Khawatir Rumah Amblas ke Sungai Kelekar, Warga Minta Pemkot Segera Bangun Talut

Khawatir Rumah Amblas ke Sungai Kelekar, Warga Minta Pemkot Segera Bangun Talut

Kondisi rumah warga di pinggiran Sungai Kelekar yang terancam amblas-Foto:dokumen palpos-

PRABUMULIH, PALPOS.ID – Kekhawatiran tengah dirasakan sejumlah warga yang tinggal di Perumahan Gumay Sejahtera 2, Jalan Tower RT 06 RW 03 Kelurahan Gunung Ibul Utara, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Pasalnya, bibir Sungai Kelekar yang berada tepat di belakang rumah mereka mengalami amblas setelah digerus arus deras ketika hujan lebat mengguyur kota belum lama ini.

Kondisi tersebut tidak hanya merusak lingkungan sekitar, tetapi juga mengancam keselamatan penghuni rumah.

Beberapa septic tank warga sudah amblas terbawa arus, dan kini pondasi bangunan rumah mereka berada persis di tepi jurang sungai.

BACA JUGA:PEP Prabumulih Field Dorong Pengasuhan Anak Usia Dini Holistik Lewat Program TAMASYA dan Rumah Tumbuh

BACA JUGA:Kejari Prabumulih Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI 2015–2024, Ini Alasannya

“Kalau sekali lagi banjir bandang seperti kemarin, bisa roboh dua rumah tetangga kami ini,” ungkap Anwar, salah satu warga setempat, ketika diwawancarai di lokasi pada Rabu, 24 September 2025.

Amblasnya bibir Sungai Kelekar menjadi momok bagi warga sekitar.

Dengan kondisi pondasi rumah yang sudah menggantung di bibir sungai, mereka khawatir bencana bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama jika hujan deras kembali melanda.

Menurut pengakuan warga, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih memang sudah beberapa kali melakukan upaya normalisasi sungai berupa pengerukan dan pendalaman alur sungai.

BACA JUGA:Sat Binmas Polres Prabumulih Gelar Sosialisasi di Sekolah-Sekolah, Cegah Kenakalan Remaja dan Ajak Pelajar Jag

BACA JUGA:Tangani Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada 2024, Kejari Prabumulih Periksa 5 Komisioner KPU Prabumulih

Namun, langkah tersebut dinilai belum cukup karena tidak memberikan perlindungan maksimal terhadap rumah-rumah yang berada persis di pinggir aliran sungai.

“Selama ini dikeruk dan didalami saja. Kedepan harapan kami dipasang talut penahan dinding rumah warga agar tidak amblas,” harap Anwar.

Senada dengan Anwar, warga lainnya bernama Yani juga menuturkan keresahannya.

Menurutnya, beberapa rumah sudah berada dalam kondisi rawan longsor karena bagian belakang bangunan telah ikut amblas.

BACA JUGA:Pemkot dan Apjatel Sumsel Sepakat Tata Kabel Optik di Jalan Jenderal Sudirman

BACA JUGA:World Cleanup Day 2025, SKK Migas – Seleraya Merangin Dua Gelar Aksi Bersih-Bersih dan Penanaman Pohon

“Iya pak, tolong dibantu warga kami. Belakang rumahnya sudah amblas. Ada beberapa rumah yang nyaris masuk ke sungai,” kata Yani dengan nada penuh harap.

Pembangunan talut penahan dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah rumah warga semakin tergerus arus Sungai Kelekar.

Tanpa adanya talut, ancaman amblasnya rumah akan terus menghantui setiap kali musim hujan datang.

Menanggapi keluhan warga, Walikota Prabumulih, H Arlan, memastikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.

Ia menegaskan sudah memerintahkan dinas terkait untuk turun ke lokasi dan melakukan penanganan awal.

 

“Kita sudah monitor informasi itu. Kami telah memerintahkan dinas terkait melakukan upaya sehingga bisa membantu warga agar rumahnya tidak longsor,” kata Arlan saat bertemu wartawan. (abu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: