Titik Terang Aset Pemprov dan TNI AU: Herman Deru Pastikan Pembangunan Sumsel Melesat

Titik Terang Aset Pemprov dan TNI AU: Herman Deru Pastikan Pembangunan Sumsel Melesat-Foto:dokumen palpos-
Palembang, PALPOS.ID – Permasalahan aset lahan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan dan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) akhirnya menemukan solusi.
Kesepakatan penyelesaian ini secara resmi ditandatangani oleh Gubernur Sumsel, Dr. H. Herman Deru, bersama Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, S.Sos., MS., di Griya Agung, Rabu (13/8/2025).
Langkah ini menjadi capaian penting setelah bertahun-tahun permasalahan administrasi aset tersebut menggantung, bahkan melewati beberapa periode kepemimpinan gubernur.
Kini, pintu percepatan pembangunan di Sumsel terbuka lebih lebar.
BACA JUGA:Tahu Goreng Kremes, Camilan Gurih yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Gehu Pedas, Camilan Khas yang Membakar Lidah dan Menggoda Selera
Gubernur Herman Deru mengungkapkan rasa syukur dan lega atas keberhasilan mencapai kesepakatan ini.
Menurutnya, penyelesaian ini merupakan “solusi dari satu sumbatan masalah” yang menghambat pembangunan di sejumlah sektor.
"Ini bukan hanya masalah Pemprov, tapi masalah administrasi yang kini mulai terurai.
Khususnya dengan TNI Angkatan Udara, akselerasi mengenai sistem administrasi aset ini sudah terpenuhi dalam satu tahapan," tegas Herman Deru.
BACA JUGA:Bala-bala, Gorengan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Camilan Modern
BACA JUGA:Geguduh : Camilan Tradisional yang Kembali Naik Daun di Tengah Tren Kuliner Modern
Dengan kejelasan status hukum atas aset tersebut, Pemprov kini memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk menggarap proyek-proyek strategis.
Fasilitas publik seperti pendidikan, keagamaan, dan sarana umum akan menjadi prioritas percepatan.
Sebagai contoh, Gubernur menyebut Asrama Haji yang sebelumnya sempat tertunda pengembangannya, kini dapat segera ditingkatkan baik dari segi infrastruktur maupun pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga memberi instruksi khusus kepada Sekretaris Daerah untuk segera menindaklanjuti hasil kesepakatan ini.
BACA JUGA:Sala Lauak, Camilan Gurih Khas Minangkabau yang Makin Diminati
BACA JUGA:Martabak Telur : Hidangan Legendaris yang Terus Menjadi Primadona di Tengah Gempuran Kuliner Modern
“Saya minta untuk disegerakan. Jangan sampai tertunda karena administrasi kita juga menjadi tidak benar," ujarnya dengan nada tegas.
Ia menekankan bahwa dokumen kesepakatan ini harus diikuti dengan tindakan nyata di lapangan.
Wakil Gubernur Cik Ujang turut mendapat mandat untuk mengawal dan memantau perkembangan implementasi kesepakatan ini agar manfaatnya segera dirasakan publik. Langkah ini diharapkan menjadi momentum baru bagi percepatan pembangunan di Sumsel.
Sementara itu, Komandan Lanud SMH Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin.
Menurutnya, kesepakatan ini akan mempererat sinergi Pemprov dan TNI AU, sekaligus membuka peluang realisasi proyek-proyek strategis yang sempat tertunda.
“Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Pemprov, tetapi juga bagi TNI AU, dalam upaya penataan dan pemanfaatan aset secara optimal,” katanya.
Acara penandatanganan turut disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Edward Candra dan jajaran TNI AU.
Beberapa aset strategis yang masuk kesepakatan mencakup Asrama Haji, Kantor BPBD Sumsel, serta rumah eks Dinas Perhubungan yang akan dialihfungsikan menjadi perumahan anggota TNI AU.
Dengan kejelasan status ini, percepatan pembangunan di Sumsel diharapkan semakin lancar.
Bukan hanya infrastruktur, namun juga kualitas pelayanan publik yang lebih prima bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: