Semen Baturaja Kenalkan Tiga Program Unggulan untuk Pemberdayaan Warga di Air Gading

Berfoto bersama usai acara-Foto:Eko palpos-
Sementara itu, Lurah Air Gading, Arif Sobirin, mengapresiasi inisiatif SMBR yang dinilainya sejalan dengan kebutuhan warga.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Air Gading karena sesuai dengan potensi dan kebutuhan warga kami. Selama ini, masyarakat sudah terbiasa bergerak bersama dalam kegiatan lingkungan dan ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Razia Rutin, Langkah Tegas Rutan Baturaja Menjaga Kamtib
BACA JUGA:Pemkab OKU Perpanjang Masa Jatuh Tempo Pembayaran PBB-P2
Dengan adanya dukungan dari Semen Baturaja, kami optimistis masyarakat Air Gading bisa mandiri, menghasilkan tambahan pendapatan, serta berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah ini.
Kami berharap pelatihan lanjutan nantinya dapat semakin memperkuat kapasitas warga dalam mengelola program ini secara berkelanjutan,” ujar Arif.
Sebagai tindak lanjut, Semen Baturaja akan mengadakan pelatihan lanjutan pada tahun ini untuk memperdalam keterampilan peserta dalam mengelola usaha berbasis lingkungan tersebut.
Selain tiga program tersebut, Semen Baturaja juga telah menjalankan berbagai program TJSL berkelanjutan lainnya yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Diantaranya Program Eco Cafe, hasil kolaborasi SMBR bersama UMKM binaan Rumah BUMN “Ngopi Kuday” dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU dan Program Economic & Education Bee Farm.
Sejak diresmikan pada 2023, Program Eco Cafe, hasil kolaborasi antara SMBR, UMKM binaan Rumah BUMN “Ngopi Kuday”, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU, telah menjadi pelopor kafe ramah lingkungan pertama di Kabupaten OKU.
Mengusung konsep unik “Ngopi Bayar Pakai Sampah”, pengunjung dapat menukarkan sampah plastik dengan segelas kopi.
Hingga tahun 2025, program ini berhasil mengumpulkan sekitar 182,3 ton kardus dan plastik yang ditukarkan oleh masyarakat.
Inisiatif ini bukan hanya menjadi ruang rekreasi dan edukasi lingkungan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif warga dalam pengelolaan sampah dan penerapan ekonomi sirkular.
Program lainnya, Economic & Education Bee Farm, dicetuskan dari inisiatif pengelolaan areal pasca tambang yang berhasil diubah menjadi lahan produktif untuk budidaya lebah trigona penghasil madu alami.
Melihat potensi pengembangan ekonomi masyarakat, SMBR menghadirkan program ini agar dapat dikolaborasikan bersama para stakeholder dan mitra binaan di wilayah sekitar operasional perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: