Gulai Cancang : Warisan Rasa dari Ranah Minang yang Menggoda Lidah

Gulai Cancang : Warisan Rasa dari Ranah Minang yang Menggoda Lidah

Gulai Cancang: Warisan Minang yang kaya rasa dan penuh cerita.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Bagi pencinta kuliner Nusantara, nama Gulai Cancang tentu bukan sesuatu yang asing. Masakan tradisional Minangkabau ini menyimpan cita rasa yang kaya, pekat, dan menggugah selera.

Dibuat dari daging sapi atau kerbau yang dipotong kecil-kecil, lalu dimasak dalam bumbu gulai khas yang sarat rempah, gulai cancang menjadi salah satu ikon masakan Padang yang tidak boleh dilewatkan.

Gulai cancang tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga warisan budaya kuliner Minangkabau yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Dalam setiap suapannya, tersimpan kisah tentang tradisi, teknik memasak yang kompleks, hingga filosofi hidup masyarakat Minang yang menjunjung tinggi rasa, gotong royong, dan kebersamaan.

BACA JUGA:Lontong Padang, Warisan Kuliner yang Menggugah Selera dari Ranah Minang

BACA JUGA:Lamang Tapai : Warisan Kuliner Tradisional yang Menggoda Lidah

Kata “cancang” dalam bahasa Minang berarti potongan kecil atau dicincang kasar. Istilah ini mengacu pada teknik pemotongan daging yang digunakan dalam masakan ini.

Tidak seperti rendang yang menggunakan potongan daging utuh dan dimasak hingga kering, gulai cancang memiliki tekstur yang lebih berserat, dengan kuah yang kental dan warna merah keemasan khas dari cabai dan kunyit.

“Kalau rendang dimasak lama sampai kuahnya habis, cancang lebih berkuah.

Tapi bukan sembarang gulai, karena bumbunya lebih ‘nendang’,” ujar Yulmanis (56), seorang ibu rumah tangga yang sudah 30 tahun menjalankan warung nasi Padang di kawasan Kuranji, Padang.

BACA JUGA:Gulai Itik, Kuliner Khas yang Menggoda Lidah dan Sarat Tradisi

BACA JUGA:Ikan Teri Petai Sambal : Menu Sederhana yang Menggoda Selera dan Melejit di Pasaran

Ciri khas gulai cancang terletak pada kompleksitas bumbunya. Rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan serai dihaluskan lalu ditumis hingga harum.

Setelah itu, potongan daging sapi atau kerbau dimasukkan dan dimasak perlahan dalam santan kental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: