Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sumbawa Tengah Untuk Akselerasi

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sumbawa Tengah Untuk Akselerasi

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sumbawa Tengah Untuk Akselerasi.--Dokumen Palpos.id

Pemekaran wilayah bukan hanya soal pemisahan administratif, tetapi juga menjadi peluang untuk melakukan reformulasi arah pembangunan daerah. 

Sumbawa Tengah memiliki dua sektor unggulan yang perlu ditopang secara serius: pertanian dan pariwisata.

1. Pertanian Berbasis Komunitas

Lahan pertanian di lima kecamatan yang tergabung dalam calon kabupaten ini cukup luas dan produktif. 

Komoditas utama seperti padi, jagung, kacang tanah, dan kelapa bisa menjadi basis ekonomi kerakyatan jika dikelola dengan pendekatan agribisnis. 

Pemerintah daerah baru nanti bisa lebih fokus membangun infrastruktur irigasi, pemberdayaan petani, serta kemitraan dengan koperasi dan perusahaan agribisnis.

2. Pariwisata Alam dan Budaya

Pantai-pantai alami di sekitar Alas Barat dan Utan masih belum banyak tersentuh wisatawan. 

Demikian pula potensi budaya lokal seperti seni tradisional Sumbawa, ritual adat, dan kearifan lokal bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata yang unik.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tengah bisa mengambil pelajaran dari daerah lain yang sukses mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat, seperti Lombok Timur atau Labuan Bajo di NTT.

Kendala dan Tantangan ke Depan

Meski secara geografis dan populasi sudah memenuhi syarat, perjuangan mewujudkan Kabupaten Sumbawa Tengah tidaklah mudah.

Salah satu hambatan utama adalah moratorium pemekaran daerah otonomi baru yang masih diberlakukan oleh pemerintah pusat sejak 2014.

Moratorium ini hanya memberikan pengecualian untuk DOB yang memiliki kepentingan strategis nasional, seperti daerah perbatasan atau daerah yang telah disetujui dalam Rencana Induk Penataan Daerah (RIPD).

Selain itu, tantangan internal seperti kesiapan sumber daya manusia, kemampuan keuangan daerah, dan konsolidasi politik antar pemangku kepentingan juga menjadi pekerjaan rumah yang harus segera disiapkan.

Usulan pemekaran ini mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para tokoh adat, pemuda, dan tokoh perempuan. 

DPRD Kabupaten Sumbawa dan DPRD Provinsi NTB juga disebut telah melakukan kajian awal dan studi banding ke beberapa daerah yang berhasil melakukan pemekaran, seperti Lombok Utara dan Bima.

“Selama semua syarat administrasi dan teknis dipenuhi, kami siap mendukung dan memperjuangkan pemekaran ini ke pusat,” ujar salah satu anggota DPRD NTB dalam sebuah rapat dengar pendapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id