Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Sumsel di Hadapan Undang Luak Johol

Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Sumsel di Hadapan Undang Luak Johol

Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Sumsel di Hadapan Undang Luak Johol-Foto:dokumen palpos-

PALEMBANG, PALPOS.ID — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya daerah di tengah kuatnya arus globalisasi.

Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Undang Luak Johol Dato’ Hj. Muhammed Bin Hj. Abdullah dalam kegiatan silaturahmi dan perbandingan adat Luak Johol dan Melayu Palembang di Griya Agung, Senin (8/12/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan bahwa Sumatera Selatan merupakan provinsi yang kaya akan keberagaman suku dan bahasa.

Ia menyebut sedikitnya terdapat sembilan suku besar dengan 17 ragam bahasa yang hingga kini masih digunakan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Perkuat Pemahaman PMPJ dalam Sosialisasi Layanan AHU di Wilayah

BACA JUGA:Sumsel Kirim Bantuan Kemanusiaan dengan Pesawat Hercules untuk Tiga Provinsi Terdampak Bencana di Sumatera

Ia mencontohkan adanya kemiripan bahasa antara masyarakat di Pagaralam dengan Malaysia, serta dialek yang serumpun di Muara Enim dan Ogan.

Sementara itu, bahasa Komering dan Melayu Palembang memiliki karakteristik tersendiri yang memperkaya khazanah budaya daerah.

Selain kekayaan budaya, Sumsel juga memiliki potensi besar di sektor perkebunan dengan luas lahan sawit mencapai 1,4 juta hektare dan luas perkebunan karet yang hampir sebanding.

Namun demikian, menurutnya kekuatan budaya tetap harus menjadi pondasi utama dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA:Program MBG Dorong Ekonomi Sumsel, Layani 1,5 Juta Penerima Manfaat Per Hari

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Hadiri Pelantikan PITI Sumsel, Tekankan Konsolidasi dan Perluasan Syiar.

“Saya sangat berkomitmen terhadap pertahanan adat dan budaya. Terbukanya dunia membuat budaya asing semakin mudah masuk.

Karena itu, pada setiap kegiatan formal saya selalu menggunakan pakaian Melayu,” ujar Gubernur Herman Deru.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait