Polres OKU Intensifkan Pemantauan Debit Air Sungai di Daerah Rawan Bencana
Anggota Polres OKU memantau debit air Sungai Ogan di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) mengintensifkan pemantauan debit air Sungai Ogan di wilayah rawan bencana guna mengantisipasi banjir dan tanah longsor.
Kapolres OKU, AKPB Endro Aribowo, Senin (8/12) mengatakan bahwa pemantauan debit Sungai Ogan ini menyusul adanya peringatan dini dari BMKG tentang potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Sumsel, termasuk Kabupaten OKU selama beberapa hari kedepan.
Peringatan ini bisa berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang sehingga harus diwaspadai bersama guna mengantisipasi korban jiwa.
Terkait hal itu, pihaknya mengerahkan Bhabinkamtibmas di seluruh polsek jajaran, khususnya di kecamatan rawan bencana untuk meningkatkan pemantauan debit air Sungai Ogan guna mengantisipasi banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:Perpustakaan Desa di OKU Terima Bantuan 206 Buku Bacaan
BACA JUGA:Dinkes OKU Kejar Target Pemberian Vaksin Tetanus-difteri Pada Siswa
"Salah satunya di Kecamatan Ulu Ogan yang dipetakan daerah rawan banjir dan tanah longsor di Kabupaten OKU," katanya.
Dia menjelaskan, langkah ini diambil sebagai respons preventif melihat intensitas hujan tinggi yang telah memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah lain di Indonesia.
"Hasil pemantauan menunjukkan debit air masih berada pada kondisi aman, namun potensi perubahan yang cepat harus tetap diantisipasi," tegasnya.
Menurutnya, pemantauan ini merupakan bagian dari komitmen Polres OKU untuk memastikan pelayanan kepolisian yang cepat, presisi, dan responsif terhadap potensi bencana.
BACA JUGA:Rutan Baturaja Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Warga Binaan
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, petugas juga memberikan imbauan kepada warga yang bermukim di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Warga diingatkan untuk selalu waspada, mengamankan barang berharga, dan mempersiapkan rencana evakuasi jika kondisi sungai mulai mengkhawatirkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


