SUKOHARJO, PALPOS.ID – Pemekaran wilayah Provinsi Jawa Tengah, fakta menarik Kabupaten Sukoharjo calon Provinsi Daerah Istimewa Surakarta.
Kabupaten Sukoharjo yang terletak di Provinsi Jawa Tengah atau Provinsi Jateng, memiliki sejarah yang kaya dan beragam potensi unggulan yang membuatnya menjadi salah satu kabupaten menarik perhatian.
Wilayah administratif Sukoharjo bagian utara berbatasan langsung dengan Kota Solo, sementara bagian selatan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Wonogiri. Kabupaten ini memiliki hubungan erat dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang memainkan peran penting dalam sejarahnya.
Sejarah Berdirinya Kabupaten Sukoharjo
Sejarah berdirinya Kabupaten Sukoharjo tak dapat dipisahkan dari peran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pada masa itu, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membentuk beberapa kawedanan, termasuk Bekonang, Kartasura, dan Sukoharjo. Pemerintahan kawedanan ini dipimpin oleh wedana.
Pada tanggal 15 Juli 1946, tiga kawedanan tersebut bersatu dan membentuk Kabupaten Sukoharjo dengan tujuan menjalankan roda pemerintahan secara bersama. K.R.M.T. Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo ditunjuk sebagai bupati pertama yang memimpin wilayah Sukoharjo.
Makna Nama Sukoharjo
Nama Sukoharjo sendiri berasal dari Bahasa Jawa, di mana "suko" memiliki makna bumi yang selalu senang atau gembira, sementara "harja" berarti raharja atau makmur. Nama ini mencerminkan semangat dan kebahagiaan dalam kehidupan masyarakat Sukoharjo.
Julukan Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo memiliki beberapa julukan yang mencerminkan karakteristik dan potensinya:
1.Kota Makmur:
Makmur merupakan slogan Kabupaten Sukoharjo, yang merupakan kepanjangan dari "Maju Aman Konstitusional Mantap Unggul Rapi." Slogan ini mencerminkan semangat kemajuan, keamanan, dan tata kelola yang baik.