WONOGIRI, PALPOS.ID – Pemekaran wilayah Provinsi Jawa Tengah, intip potensi tambang menjanjikan kemakmuran rakyat Kabupaten Wonogiri calon Provinsi Daerah Istimewa Surakarta.
Kabupaten Wonogiri adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam sektor pertambangan. Hal ini menjadi sebuah berita yang menarik untuk diulas lebih dalam, terutama mengingat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang mengatur kewenangan pemerintahan dalam bidang energi dan sumber daya mineral.
Menurut lampiran dalam undang-undang tersebut, kewenangan pemerintah kabupaten sangat terbatas dalam mengelola sumber daya geologi, mineral dan batubara, minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, serta energi baru terbarukan, dengan pengecualian penerbitan izin pemanfaatan langsung panas bumi dalam wilayah kabupaten. Semua kewenangan ini sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Di Kabupaten Wonogiri, terdapat sejumlah potensi tambang yang dapat menjadi sumber daya ekonomi yang sangat berharga. Salah satu yang paling menonjol adalah wilayah karst yang mencakup sekitar 18,6% dari luas Kabupaten Wonogiri, tersebar di lima kecamatan, yakni Pracimantoro, Eromoko, Giritontro, Giriwoyo, dan Paranggupito.
Kawasan karst Wonogiri adalah bagian dari Kawasan Karst Pegunungan Sewu yang membentang di tiga kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Kawasan ini terdiri dari kawasan karst yang berkembang baik dan kawasan berkembang sedang.
Saat ini, kawasan karst Wonogiri telah dikembangkan sebagai obyek penelitian dan wahana pendidikan. Bahkan, Museum Karst Dunia telah didirikan di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, sebagai upaya untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan geologi alam Kabupaten Wonogiri.
Selain karst, Kabupaten Wonogiri juga memiliki sejumlah potensi bahan galian logam dan non-logam yang potensial. Beberapa jenis potensi tambang yang dapat dikelola di Kabupaten Wonogiri antara lain adalah:
1.Emas:
Diperkirakan terdapat sekitar 1.500.000 ton bijih yang mengandung emas di berbagai lokasi di Kabupaten Wonogiri, dengan kadar antara 40 ppb hingga paling tinggi 2.384 ppb. Lokasi potensialnya meliputi Kecamatan Selogiri, Jatiroto, dan Karangtengah.
2.Tembaga:
Terdapat sekitar 30.000 ppm tembaga dengan mineral pendukung berupa Pb, Zn, Ag, dan Au. Potensi kandungan tembaga ini mencapai sekitar 66.124 ton dan tersebar di Kecamatan Jatiroto, Tirtomoyo, dan Karangtengah.