SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Kayuagung terus berupaya memberikan dorongan kepada berbagai pihak menyangkut masalah kemanusiaan.
Seperti halnya hari ini, Rabu (1/11/2023) pada momen peresmian Wisata Kuliner Taman Segi Tiga Emas Kayuagung, BSB menyalurkan bantuan 1 Unit motor dan perlengkapan pelayanan kemanusiaan untuk PMI Kabupaten OKI senilai Rp42,6 juta.
Pimpinan BSB Cabang Kayuagung, RM Rozali Anton melalui Wakil Pimpinan, Ari Lesmana mengatakan, selain PMI, BSB juga secara simbolis memberikan CSR renovasi 6 unit rumah tidak layak huni senilai Rp180 juta.
"Kemudian, 500 paket bahan makanan untuk penurunan Stunting guna menunjang gizi senilai Rp37,5 juta. Untuk dana CSR, memang murni peruntukkannya yang berdampak langsung kepada masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, bantuan untuk PMI memang untuk bantuan kemanusiaan. Dimana menurutnya, PMI membutuhkan motor karena rata-rata kalau masuk ke lokasi untuk jangkauan.
"Jadi mungkin motor ini akan ditambah lagi dengan box-box untuk kesehatan, sehingga mereka bisa menggelar donor dan segala macam ke plosok-plosok lebih mudah," ujarnya. BACA JUGA:Bukan di Gunung, Camping di Perkebunan Sawit Ternyata Seru, Yuk ke Momma Fun Camp Bisa Hilangkan Stress
Dikatakan Ari, menyangkut Wisata Kuliner Taman Segitiga Emas, memang konsep kedepannya dari Dinas Pariwisata dan BSB keinginannya menjadikan semacam Plaza UMKM Digital.
"Transaksinya kita menggalakkan non tunai, salah satunya menggunakan QRIS BSB. Nah mungkin, kalau memang sudah jalan, BSB akan banyak mengadakan promo-promo disitu," tuturnya.
Sementara, usai meresmikan Wisata Kuliner Taman Segitiga Emas. Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq menyampaikan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM. BACA JUGA:BIKIN GEMAS!! Ikan Badut Lucu Ini Bisa Bikin Hati Pemiliknya Ceria Lho, Begini Cara Perawatannya..
"Ini juga adalah inisiatif Pemerintah Kabupaten OKI dalam menyediakan tempat wisata kuliner yang representatif di Kayuagung. Kuliner harus memenuhi syarat kesehatan makanan, juga selalu inovatif dalam pemanfaatan bahan baku produk lokal," imbuhnya.
Masih kata Shodiq, kuliner haruslah enak, murah, sehat dan bergizi. Dimana kuliner di suatu tempat bisa menjadi ciri khas daerah sebagai salah satu kebutuhan utama bagi wisatawan.
"Baik untuk dikonsumsi di tempat atau pun untuk dibawa pulang ke daerahnya sebagai oleh-oleh dari daerah yang dikunjunginya. Saya berharap, semoga para pelaku UMKM nantinya dapat lebih maju," tutupnya. *