Langkat tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya, tetapi juga sebagai rumah bagi masyarakat yang sangat heterogen secara etnis dan agama.
Dengan mayoritas penduduk berasal dari suku Jawa, diikuti oleh suku Batak, Melayu, Aceh, Minangkabau, dan Tionghoa, Langkat menciptakan mozaik budaya yang unik.
Dalam hal agama, Islam mendominasi, tetapi keberagaman agama dengan Kristen, Buddha, Hindu, dan lainnya juga memberikan warna tersendiri.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Utara, Ini 4 Tujuan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias
Perbandingan Kepadatan Penduduk: Antara Kota dan Pedesaan
Distribusi penduduk yang bervariasi menciptakan perbedaan antara kepadatan penduduk di Langkat.
Dari Kecamatan Stabat yang padat dengan 918 jiwa per km2 hingga Kecamatan Batang Serangan yang jarang dihuni dengan kepadatan 42 jiwa per km2, Langkat menyuguhkan kontras menarik antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Sarana Ibadah: Toleransi dan Keharmonisan Antaragama