Sampit: Memori Sejarah dan Identitas Kota Strategis di Provinsi Kalimantan Tengah

Selasa 21-11-2023,10:21 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Zaman Pendudukan Hindia Belanda:

Pada masa pendudukan Hindia Belanda, daerah Kotawaringin Timur menjadi bagian dari Onder Afdelling Sampit. 

Fokus utama pada kegiatan perdagangan dan industri mencerminkan strategi pemerintah kolonial Belanda dalam mengelola wilayah ini.

Zaman Pendudukan Fasisme Jepang:

Selama pendudukan Jepang, wilayah Kotawaringin Timur berada di bawah kendali Bunken Kanrikan dan Gunco Angkatan Laut Jepang. 

Setelah kekalahan Jepang, muncul perjuangan untuk meraih kemerdekaan, dan wilayah ini akhirnya diterima ke dalam NKRI.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah: Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Utara

BACA JUGA:Rencana Pendirian Ibukota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan dan Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah

Masa Pendudukan NICA:

Periode ini ditandai oleh perlawanan rakyat terhadap tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration.

Pemekaran Wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah: Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Utara.

Provinsi Kalimantan Tengah berada dalam fase yang menarik dengan rencana pemekaran wilayah atau pemekaran daerah yang akan segera terlaksana. 

Salah satu inisiatif yang paling mencolok adalah pemekaran Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diberi nama Kabupaten Kotawaringin Utara.

BACA JUGA:Sampit: Sejarah dan Posisi Strategis sebagai Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur

BACA JUGA:Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah: Eksplorasi Topografi Hingga Keberagaman Budaya

Sebenarnya, pemekaran wilayah ini bukanlah keputusan yang diambil secara spontan. 

Kategori :