KESEHATAN, PALPOS.ID - Kebiasaan menggeretakkan dan menggesekkan gigi (bruxism) secara tak sadar, biasanya saat sedang tidur lelap, baik anak-anak maupun orang dewasa, jika tidak ditangani secara serius, penderita dapat mengalami kerusakan berat pada gigi.
Pada banyak kasus, bruxism terjadi secara spontan ketika seseorang sedang berkonsentrasi, merasa cemas atau mengalami stres yang berlebihan
Bruxism bisa terjadi kapan saja, saat sedang tidur (sleep bruxism) maupun terjaga. Biasanya sleep bruxism lebih sering terjadi
Pada awalnya bruxism tidak menimbulkan masalah ksehatan serius. Kondisi ini semakain lama bisa menimbulkan dampak yang besar, seperti kerusakan gigi, sakit kepala kronis, serta gangguan pada rahang yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
BACA JUGA:Keajaiban Teh Hijau dengan Manfaatnya untuk Kesehatan yang Luar Biasa
BACA JUGA:Teh Hijau dalam Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Manusia
Banyak yang tidak menyadari bruxism, sampai akhirya timbul komplikasi. Penting bagi kita untuk mengetahui penyebab dan gejala bruxism agar terhindar dari dampak yang lebih besar.
Penyebab bruxism
Bruxism bisa terjai setiap saat, tetapi muncul saat seseorang sedang dalam kondisi tertentu seperti sedang tertekan. Beberapa faktor fisik dan prikologis yang dapat menjadi pemicu terjadinya bruxism seperti:
1. Merasa cemas, stres, marah, frustasi dan tegang
2. Memiliki kepribadian yang agresif, kompetitif atau hiperaktif
3. Memiliki anggota keluarga yang mengalami bruxism
4. Menderita gangguan tidur, seperti sleep apnea atau sleep paralysis (ketindihan)
5. Menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minuman beralkohol atau menyalagunakan NAPZA
6. Menderita penyakit tertentu seperti penyakit parkinson, dimensia, asam lambung atau epilepsi.