Bagian depan gua ini menyerupai tenggorokan ular sawah yang menampung 13 kamar.
Setiap kamar memiliki batu-batu yang menyerupai ranjang, tempat istirahat para Datu pada masa lalu.
Batu-batu yang mirip meja dan kursi juga dapat ditemukan, menjadi saksi bisu ritual makan dan minum para pemimpin pada zamannya.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menyingkap Kaya Budaya dan Potensi Daerah Bugis Timur
BACA JUGA:Gua Lemo: Pemakaman Unik dan Menakjubkan di Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan
Selain itu, gua ini memiliki saluran misterius yang menghubungkannya dengan salah satu pegunungan di Tana Toraja.
Penduduk setempat memastikan keberadaan saluran ini, menjadi bukti nyata hubungan antara gua dan lingkungan sekitarnya.
Peralatan dan Peninggalan Prasejarah
Di dalam gua, tersimpan peralatan perang kuno yang digunakan oleh para Datu pada masa lalu.
Tombak, busur, parang, dan badik menjadi bagian dari warisan bersejarah ini.
BACA JUGA:Pango-Pango Makale: Surga Tersembunyi di Dataran Tinggi Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone dan Pelabuhan Bajoe Menjadi Pusat Strategis
Sayangnya, dengan kunjungan para wisatawan, sebagian besar peralatan bersejarah ini hilang, meninggalkan hanya batu-batu sebagai saksi bisu masa lalu.
Mistik yang Menarik
Masyarakat setempat meyakini bahwa Gua Ilan Batu memiliki daya tarik mistis.
Legenda menyebutkan bahwa setiap orang yang datang untuk pertama kalinya akan melihat seekor ular sawah besar, penjaga gua yang hanya muncul saat ada pengunjung baru.