Moratorium pembentukan provinsi tidak menghentikan gejolak wacana di Sumatera Utara.
Meskipun demikian, pembahasan Provinsi Toba Raya, yang melibatkan 9 kabupaten dan 1 kota, terus berkembang.
Ambisi ini menciptakan perubahan mendalam dalam dinamika perekonomian dan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Melalui pemekaran ini, masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Toba Raya akan menampilkan potensi uniknya.
Kota Pematang Siantar: Melibatkan Keindahan Pariwisata dan Ekonomi
Kota Pematang Siantar menjadi fokus utama Provinsi Toba Raya dengan spesialisasi pada perdagangan dan jasa.
Pariwisata menjadi poros utama ekonomi, membuka peluang bisnis dan meningkatkan devisa melalui sektor pariwisata.
Kota ini menonjol dengan 9 potensi destinasi wisata ekonomi kreatif, yang mencakup sejarah, alam, budaya, kuliner, kerajinan, cendramata, rohani, kesenian, dan transportasi.
Kabupaten Samosir: Menjadi Ibukota Potensial dengan Keindahan Alam yang Memukau
Kabupaten Samosir, diproyeksikan sebagai ibukota Provinsi Toba Raya, memamerkan keindahan alamnya.
Sejak zaman Kerajaan Nagur, kabupaten ini telah menjadi destinasi liburan alam di Sumatera Utara.
Dengan udara sejuk dan panorama memesona, Samosir menawarkan potensi wisata alam, budaya, dan wisata air yang tak terbatas.
Kabupaten Toba Samosir: Sektor Pertanian sebagai Andalan
Kabupaten Toba Samosir mengandalkan sektor pertanian, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB daerah.
Sentra penghasil padi dan jagung, kabupaten ini juga memproduksi beragam hasil pertanian seperti cabe, bawang merah, bawang putih, ubi kayu, dan lainnya.
Kabupaten Karo: Memikat dengan Keindahan Alam dan Pariwisata