Dengan empat kecamatan yang siap bergabung dengan Kota Kadipaten apabila pemekaran wilayah ini terealisasi, diharapkan Kota Kadipaten akan memiliki landasan ekonomi yang kuat serta potensi pertumbuhan yang signifikan.
Lokasi Ibukota dan Dukungan Lokal
Rencana penentuan ibukota Kota Kadipaten telah diputuskan untuk tetap berada di kecamatan Kadipaten, mengingat kecamatan ini sudah menjadi pusat aktivitas dan memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembangunan Kota Kadipaten.
Dukungan kuat dari masyarakat dan tokoh-tokoh setempat juga menjadi pendorong utama dalam mewujudkan pembentukan Kota Kadipaten.
Harapan dan Realitas Ekonomi
Asep Slamet, seorang tokoh masyarakat Kadipaten dan pengurus Kadin Provinsi Jawa Barat, menyatakan bahwa pembentukan Kota Kadipaten sejalan dengan pembentukan kota lainnya seperti Kota Banjar, Kota Jatibarang, dan Kabupaten Indramayu.
Potensi ekonomi yang besar, terutama dengan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), diyakini akan menjadikan Kota Kadipaten sebagai magnet investasi yang menjanjikan.
Mewujudkan Aspirasi Bersama
Dengan adanya dukungan kuat dari masyarakat dan tokoh-tokoh setempat, serta potensi ekonomi yang besar, harapan untuk mewujudkan Kota Kadipaten sebagai daerah otonomi baru di Kabupaten Majalengka semakin menguat.
Meskipun masih terdapat beberapa hambatan administratif yang perlu diatasi, semangat gotong royong dan kerja keras diyakini akan mengatasi hal tersebut.
Langkah-Langkah Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah
Langkah-langkah konkret dalam perumusan regulasi dan persiapan infrastruktur perlu segera dilakukan guna mewujudkan impian bersama ini.
Kabupaten Majalengka bergerak maju, bersiap untuk memasuki babak baru dalam sejarah perkembangannya menuju kesejahteraan dan kemajuan yang berkelanjutan. *