Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel LAF-Navy, terutama dalam operasional di laut.
Dengan pelatihan ini, diharapkan perwira-perwira muda Lebanon dapat lebih siap dalam menjalankan tugasnya, sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Lebanon.
Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu menambahkan, "Harapan kami adalah ketika mereka nantinya menjadi pemimpin di Angkatan Laut masing-masing, mereka akan memiliki pemahaman dan pengalaman yang memadai untuk dapat bekerja sama dengan baik.
BACA JUGA:KSAL Optimistis TKDN Kapal Selam Scorpene Evolved Lebih dari 50 Persen
BACA JUGA:Babcock Tandai Milestone Penting: Mesin Utama Terpasang di HMS Active!
Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun kemitraan yang kuat dan saling menguntungkan."
KRI Diponegoro-365 telah bertugas di perairan Lebanon sejak awal 2024, menggantikan KRI Frans Kaisiepo-368. Misi mereka adalah bagian dari operasi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, yang dikenal sebagai United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
Misi ini mencakup berbagai tugas, mulai dari patroli di perairan Lebanon, mencegah masuknya senjata ilegal, hingga memberikan pelatihan kepada Angkatan Laut Lebanon.
BACA JUGA:Kerjasama Strategis di DSA 2024 Antara Korea Selatan dan Malaysia
BACA JUGA:Kekuatan Tersembunyi: Mengapa Kapal Selam SSN Menjadi Ancaman yang Serius?
Selain tugas patroli, Satgas MTF UNIFIL juga berperan dalam menjaga stabilitas di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel, bekerja sama dengan satuan tugas lainnya seperti Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Mayoritas personel TNI yang terlibat dalam UNIFIL beroperasi di darat, tetapi peran Satgas MTF sangat penting dalam menjaga keamanan maritim di wilayah tersebut.
Kolaborasi antara Indonesia dan Lebanon melalui pelatihan ini menunjukkan bagaimana diplomasi pertahanan dapat memainkan peran penting dalam membangun hubungan internasional yang erat.
BACA JUGA:Punya Kekuatan yang Menakutkan Tank T-90 Rusia di Kancah Medan Perang Ukraina
BACA JUGA:PTDI dan Airbus: Kolaborasi Sukses dalam Merakit H225M untuk TNI AU
Kehadiran KRI Diponegoro-365 di perairan Lebanon tidak hanya sebagai simbol kekuatan militer, tetapi juga sebagai simbol persahabatan dan kerja sama.