Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Fakta Menarik Tanjung Balai Ibukota Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur

Kamis 06-06-2024,06:39 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Batas Wilayah Kota Tanjung Balai

Kota Tanjung Balai terletak di selatan 2 derajat 58 Lintang Utara (LU) dan 99 derajat 48 Bujur Timur (BT). 

Kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Asahan. Di sebelah utara, Kota Tanjung Balai berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Balai. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Kontroversi dan Harapan di Tengah Perjuangan Menuju Provinsi Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Kota Sibolga dan Lima Kabupaten Gabung Otonomi Baru Provinsi Tapanuli

Sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat, sementara di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sei Kepayang.

Posisi geografis Kota Tanjung Balai yang strategis ini menjadikannya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan.

Berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Provinsi Sumatera Utara, kota ini memiliki akses yang mudah ke jalur transportasi air, yang menjadi salah satu keunggulannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Sejarah Kota Tanjung Balai

Pada pertengahan abad ke-18, Kesultanan Asahan dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Tapanuli Mencuat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Otonomi Baru Sumatera Tenggara Terus Mengemuka

Pembentukan kesultanan ini bertujuan untuk mempermudah pengangkutan hasil perkebunan di wilayah Negara Sumatera Timur.

Kota Tanjung Balai kemudian dijadikan sebagai kota pelabuhan dan pintu masuk lalu lintas perdagangan ke daerah Asahan.

Seiring berjalannya waktu, kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan yang penting di wilayah Sumatera Timur.

Dalam perjalanan sejarahnya, Sumatera Timur pernah berdiri sebagai Negara Sumatera Timur pada periode 1947-1950. 

Kategori :