Dukungan terhadap pembentukan Kabupaten Indramayu Barat datang dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Paguyuban Masyarakat Indramayu Barat (PMIB), Supendi.
"Akan tetapi, untuk menjadi ibu kota kabupaten itu semuanya harus dipersiapkan," tegas Supendi.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan, proses persiapan tetap harus matang agar pemekaran ini berhasil.
Selain itu, dukungan juga datang dari kalangan akademisi yang menegaskan pentingnya kajian yang komprehensif untuk memastikan pemekaran ini sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah.
Alasan dan Manfaat Pemekaran
Pemekaran Kabupaten Indramayu Barat diharapkan membawa sejumlah manfaat, antara lain:
Peningkatan Efektivitas Pelayanan Publik: Dengan wilayah yang lebih kecil, pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Pemerataan Pembangunan: Pemekaran dapat membantu dalam distribusi pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Pemekaran memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan daerah mereka.
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Lebih Baik: Daerah otonomi baru dapat lebih fokus dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi: Dengan adanya pusat administrasi yang lebih dekat, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.
Tantangan dan Kritik
Namun, pemekaran wilayah juga bukan tanpa tantangan dan kritik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Biaya Administratif: Pembentukan daerah otonomi baru memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk pembangunan infrastruktur administratif dan operasional pemerintahan baru.
Risiko Konflik Sosial: Pemekaran wilayah dapat memicu konflik sosial jika tidak dikelola dengan baik, terutama jika ada ketidaksetujuan di antara masyarakat mengenai batas wilayah atau alokasi sumber daya.
Sumber Daya Manusia: Diperlukan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelola pemerintahan baru secara efektif.