Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan menjadi kunci dalam mengatasi masalah kemiskinan di daerah ini.
Dengan statusnya sebagai calon ibu kota provinsi baru, Ketapang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kayong Utara menempati posisi keempat dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 9.040 KK.
Kayong Utara memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun tingkat kemiskinan yang tinggi menunjukkan bahwa sektor ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kayong Utara memiliki pantai-pantai yang indah dan potensi ekowisata yang besar.
Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Pemerintah perlu mengembangkan infrastruktur pariwisata dan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahap pengembangannya.
5. Kabupaten Kapuas Hulu
Di urutan kelima, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 8.590 KK.
Kapuas Hulu yang dikenal dengan kawasan konservasi dan keanekaragaman hayatinya, masih menghadapi tantangan besar dalam mengentaskan kemiskinan.
Kapuas Hulu memiliki Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum yang menjadi daya tarik wisata alam.
Peningkatan aksesibilitas dan promosi pariwisata dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Selain itu, program-program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan dan pertanian berkelanjutan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.