PALPOS.ID - Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Kahar Muzakir Sah Jadi Plt Ketua Umum Partai Beringin.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menjadi sorotan utama dalam dinamika politik nasional.
Keputusan ini memicu berbagai spekulasi di internal Partai Golkar mengenai siapa yang akan menggantikan Airlangga sebagai pemimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dalam waktu singkat, sejumlah nama pun bermunculan sebagai calon pengganti, termasuk beberapa figur terkemuka di partai tersebut.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Partai Golkar: Fokus di Pemerintahan atau Ada Agenda Lain?
Salah satu nama yang santer disebut-sebut adalah Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sebagai figur yang memiliki rekam jejak politik panjang dan kedekatan dengan Airlangga, banyak pihak meyakini Agus Gumiwang menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.
Namun, isu lain yang turut mencuat adalah peluang Bahlil Lahadalia, seorang politikus Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi, untuk mengisi posisi ketum definitif.
Proses Penunjukan Plt Ketum Golkar: Mekanisme dan Aturan Internal
Meski berbagai spekulasi beredar, Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, memastikan bahwa sesuai dengan aturan internal partai, Kahar Muzakir sah untuk mengisi posisi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.
BACA JUGA:Partai Golkar Digoyang Isu Munaslub: Airlangga Hartarto Tegaskan Munas Golkar Sesuai Jadwal
BACA JUGA:Resmi, Partai Golkar Usung Hj Lucianty dan Syaparuddin di Pilkada Muba 2024
Zulfikar menegaskan bahwa setelah pengunduran diri Airlangga, partai memang harus segera menunjuk Plt untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan partai secara kondusif.
Zulfikar menjelaskan bahwa penunjukan Plt ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas internal partai selama proses penjaringan calon Ketua Umum definitif.