Turnamen ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Open Tournament dan Festival, yang masing-masing melibatkan berbagai kelas pertandingan sesuai dengan kelompok usia peserta.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Hadiri Penandatanganan Kerjasama BUMN-BUMD : Fokus Pengelolaan Pertambangan dan
BACA JUGA:Pemkab Muba - Pemprov Sumsel Sinergi Bangun dan Kembangkan Potensi Daerah
"Untuk kategori Open Tournament, ada tujuh jenis kelas pertandingan yang akan dipertandingkan, mulai dari pra usia dini, usia dini, pra pemula, pemula, kadet, junior, hingga senior.
Sementara itu, pada kategori Festival, kelas yang dipertandingkan meliputi pra usia dini, usia dini, pra pemula, pemula, kadet, dan junior," jelas Roy Riady.
Dikatakannya, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar karateka,
Serta menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam olahraga bela diri.
BACA JUGA:FISIP UIN Raden Fatah Kerjasama dengan Kemenlu RI untuk Majukan Sertifikasi Halal di Kancah Global
"Kami berharap, melalui kejuaraan ini, olahraga karate dapat semakin populer di kalangan generasi muda dan menjadi olahraga yang digemari,
Baik sebagai sarana bela diri, kesehatan, maupun sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja," tambah Roy Riady.
Lebih lanjut Roy Riady menegaskan bahwa karate bukan hanya soal menang dan kalah, melainkan juga soal membangun karakter dan nilai-nilai positif dalam diri para atlet.
"Karate mengajarkan kita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan rasa saling menghormati.
BACA JUGA:Dasco Pastikan RUU Pilkada Batal, KPU Patuh pada Putusan MK: Peluang Kaesang Menipis
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Samsat Prabumulih Beri Diskon
Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh peserta untuk menjaga dan menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan berlangsung," ujar Roy Riady.