Percepatan Pembangunan Infrastruktur: Pemekaran wilayah memungkinkan daerah baru untuk mendapatkan alokasi anggaran pembangunan yang lebih besar, sehingga dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan adanya pemerintahan yang lebih dekat, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal: Kabupaten baru juga diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi lokal, seperti sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Namun, pemekaran wilayah juga memiliki dampak yang perlu diantisipasi, antara lain potensi munculnya konflik kepentingan antar daerah, peningkatan beban anggaran pemerintah pusat, serta kemungkinan munculnya masalah dalam pembagian sumber daya alam dan infrastruktur.
Harapan dan Tantangan Kedepan
Meskipun usulan pembentukan Kabupaten Balanipa dan Kabupaten Pitu Ulunna Salu sudah berlangsung lama, masyarakat tetap optimis bahwa impian mereka untuk memiliki kabupaten baru akan terwujud suatu hari nanti.
Moratorium pemekaran wilayah yang masih berlaku saat ini menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi.
Namun, jika pemerintah pusat mencabut moratorium, kedua kabupaten ini dapat menjadi contoh bagaimana pemekaran wilayah dapat membawa dampak positif bagi percepatan pembangunan daerah.
Dengan terus berjuang dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, para pejuang pemekaran wilayah di Sulawesi Barat berharap bahwa suatu hari nanti, Kabupaten Balanipa dan Kabupaten Pitu Ulunna Salu akan resmi terbentuk, dan menjadi bagian dari sejarah panjang perkembangan Sulawesi Barat.