Tenaga listrik dapat menghadirkan akselerasi instan dan distribusi torsi presisi, meningkatkan performa menikung yang sudah legendaris.
Apa pun pilihannya, tenaga besar sudah menjadi hal yang pasti.
Dengan R35 NISMO menghasilkan 600 hp, R36 kemungkinan akan membawa angka mendekati, bahkan melampaui, 1.000 hp untuk bersaing di era hypercar listrik.
Selain mesin, R36 juga akan dilengkapi teknologi terbaru untuk memastikan pengendalian yang lebih baik.
Penggunaan material ringan seperti serat karbon kemungkinan lebih luas untuk mengurangi bobot akibat sistem hybrid.
BACA JUGA:Honda Prelude Kembali Hadir: Coupe Legendaris dengan Sentuhan Modern dan Hybrid
BACA JUGA:Jetour X70 Plus Comfort: Perpaduan Sempurna antara Gaya, Performa, dan Kemewahan Terjangkau
Sistem penggerak semua roda tetap menjadi andalan, namun dengan pembaruan signifikan.
Teknologi vektor torsi diperkirakan akan digunakan untuk meningkatkan kelincahan saat menikung. Jika mobil ini mengadopsi tenaga listrik, kita bahkan bisa melihat motor independen di setiap roda untuk distribusi daya yang lebih presisi.
Salah satu kritik utama terhadap R35 adalah interiornya yang terasa fungsional, tetapi tidak mewah.
Dengan R36, Nissan diharapkan menghadirkan peningkatan besar dalam desain interior dan sistem infotainment.
Kemungkinan akan ada integrasi teknologi canggih seperti layar sentuh besar, sistem konektivitas terkini, hingga fitur bantuan pengemudi modern.
Namun, Nissan harus berhati-hati agar teknologi ini tidak mengurangi pengalaman berkendara murni yang dicintai oleh penggemar GT-R.
Nissan GT-R R36 2026 tidak hanya diharapkan menjadi mobil performa tinggi, tetapi juga simbol masa depan.