Sementara itu, warga Gandus menyambut baik langkah cepat pemerintah dalam menanggapi keluhan mereka.
"Kami sangat bersyukur karena pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini.
Semoga pembangunan berjalan lancar dan hasilnya dapat kami rasakan," ungkap salah satu warga.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam perbaikan ruas jalan Gandus adalah kontur tanah yang lembek.
Hal ini menyebabkan jalan cepat rusak, terutama saat dilalui kendaraan berat.
Untuk itu, desain jalan layang diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang lebih efektif dibandingkan perbaikan konvensional.
"Ini bukan pertama kalinya jalan ini diperbaiki, tetapi kerusakan terus terjadi karena kondisi tanahnya.
Dengan adanya jalan layang, kami optimis permasalahan ini dapat terselesaikan," jelas Elen.
Dampak Positif Bagi Ekonomi dan Wisata
Pembangunan infrastruktur jalan dan penataan kawasan Gandus diharapkan tidak hanya memperbaiki akses transportasi tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan akses yang lebih baik, kawasan ini berpotensi menjadi pusat aktivitas baru di Palembang, terutama dengan penguatan ikon Sungai Musi.
Cheka Virgowansyah menambahkan, "Kami ingin kawasan Gandus menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Dengan infrastruktur yang memadai, kami yakin potensi Gandus dapat dimaksimalkan."
Tinjauan langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Pj Walikota Palembang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani masalah infrastruktur yang berdampak pada masyarakat.
Dengan rencana pembangunan jalan layang dan penataan kawasan Gandus, diharapkan tidak hanya masalah jalan rusak teratasi tetapi juga kawasan ini menjadi destinasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Ini adalah langkah awal dari pembangunan besar yang kami rencanakan di Sumatera Selatan. Harapan kami, dengan kerja sama semua pihak, pembangunan ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang maksimal," tutup Elen Setiadi.