Terumbu karang yang masih alami serta keanekaragaman hayati bawah lautnya menjadikan pulau ini sebagai salah satu spot diving terbaik di Sulawesi Tengah.
Selain sektor pariwisata, Provinsi Seribu Megalit Poso juga memiliki potensi ekonomi di bidang perkebunan dan kehutanan.
Wilayah ini dikenal sebagai penghasil komoditas unggulan seperti kakao, kelapa sawit, dan cengkeh.
Dengan adanya pemekaran, diharapkan pengelolaan sektor perkebunan bisa lebih maksimal, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, sektor kehutanan juga memiliki peran penting bagi perekonomian daerah.
Hutan-hutan di wilayah ini menjadi sumber kayu dan hasil hutan non-kayu yang bernilai ekonomi tinggi.
Pengelolaan yang lebih baik di bawah pemerintahan daerah baru diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan mempercepat pembangunan infrastruktur.
Meskipun memiliki potensi besar, pemekaran Provinsi Seribu Megalit Poso juga menghadapi berbagai tantangan.
Salah satu kendala utama adalah kesiapan infrastruktur. Jalan penghubung antarwilayah masih perlu diperbaiki agar aksesibilitas semakin baik.
Selain itu, kesiapan sumber daya manusia dan anggaran juga menjadi faktor krusial dalam pembentukan daerah otonomi baru ini.
Dukungan dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk merealisasikan pemekaran ini.
Saat ini, pemerintah masih menerapkan moratorium terhadap pemekaran daerah.
Oleh karena itu, perlu ada kajian mendalam dan perjuangan politik yang kuat agar Provinsi Seribu Megalit Poso bisa segera terbentuk.
Masyarakat di wilayah calon provinsi baru ini menyambut baik usulan pemekaran.
Mereka berharap pemekaran akan membawa dampak positif, seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi.
Selain itu, pemerintah daerah yang lebih dekat dengan rakyat diharapkan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.