“Makanan bukan hanya soal rasa, tapi juga soal pengalaman dan visual.
Bebek goreng utuh ini menarik secara tampilan, cocok buat konten media sosial, dan juga punya rasa yang autentik.
Kombinasi itulah yang membuatnya cepat viral,” jelas Arief.
Ia juga menambahkan bahwa tren kuliner semacam ini memiliki potensi jangka panjang jika pelaku usaha bisa menjaga kualitas dan terus berinovasi.
Harga satu porsi bebek goreng utuh bervariasi tergantung tempat. Di Jakarta, rata-rata dibanderol Rp85.000 hingga Rp120.000 per ekor, sudah termasuk nasi, sambal, dan lalapan.
Ukuran porsinya bisa untuk 2-4 orang, tergantung nafsu makan.
Meski harganya relatif lebih mahal dibanding bebek goreng biasa, pelanggan menganggapnya sepadan dengan porsi dan pengalaman yang ditawarkan.
Tren bebek goreng utuh menandai era baru dalam dunia kuliner lokal yang semakin kreatif dan berani tampil beda.
Dengan memadukan tradisi dan inovasi, sajian ini tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memuaskan mata dan hati.
Siap-siap, bebek goreng utuh mungkin akan jadi ikon kuliner Indonesia selanjutnya.
Kalau kamu mau versi dengan sudut pandang khusus—misalnya lebih santai, gaya feature, atau untuk media sosial—tinggal bilang aja ya!*